Pada penutupan perdagangan Senin (14/01) Rupiah mengalami pelemahan sebesar 0,55% dibandingkan penutupan Jum'at (11/01). Secara YTD, Rupiah pada penutupan hari ini berada pada posisi menguat sebesar 1,88%. Sampai dengan penutupan hari ini, Rupiah menjadi mata uang yang mengalami apresiasi paling tinggi jika dibandingkan negara ASEAN lainnya yaitu Malaysia, Thailand, Filipina, dan Vietnam.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga mengalami penurunan sebesar 0,40% dibandingkan penutupan Jumat (11/01) menjadi 6.336,1. Sumber investasi asing menjadi penyumbang penguatan, dari awal bulan hingga penutupan hari ini (14/01) total investasi asing yang masuk melalui equity mencapai 286,0 juta US$.
CDS 5T Indonesia berada di level 129,96 pada penutupan hari ini (14/01), lebih tinggi dibandingkan penutupan hari kemarin (11/11). Sejak awal tahun 2019, CDS Indonesia telah menurun sebesar 5,43% (ytd).
Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 8,00%, sedangkan Yield Obligasi US 10T mencapai 2,67%.
Pada penutupan pasar Senin (14/01), harga minyak dunia Brent dan WTI berada dalam tren peningkatan sejak awal tahun masing-masing berada di level 59,6 dan 50,80 USD/Barrel. Harga komoditas lain yang tergambar yaitu CPO, Gas