Sumber ekon.go.id

[Berita] - IIIF 2020: Perkuat Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Perancis untuk Atasi Dampak Pandemi

30 Jun 2020 22:25 WIB

Sebagai salah satu mitra kerja sama ekonomi yang strategis, pemerintah senantiasa menjaga dan meningkatkan hubungan bilateral dengan Perancis yang telah terjalin selama 70 tahun (1950-2020). Investasi dari pengusaha Perancis telah masuk dalam beberapa lini bisnis di Indonesia. Terlebih sejak kunjungan Presiden Perancis ke Indonesia pada 29 Maret 2017, telah dihasilkan sejumlah kesepakatan bilateral dalam bidang maritim dan perikanan, ekonomi kreatif dan pembangunan perkotaan berkelanjutan.

Selain itu, negeri yang terkenal akan Menara Eiffel ini merupakan salah satu pasar utama ekspor Indonesia di Eropa. Komoditas unggulan kita terdiri atas komoditas sawit, mesin dan peralatan listrik, karet, alas kaki, furnitur, dan sebagainya. Perancis juga menjadi salah satu mitra penting kerja sama pembangunan dan lingkungan hidup. Pada Kuartal I – 2020 investasi yang digelontorkan Perancis ke Indonesia sebesar US$754 juta, meningkat dari US$702 juta pada periode sama tahun lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan, dalam krisis global akibat pandemi Covid-19, menjaga hubungan erat antar satu negara dengan negara lainnya, pun hubungan antara pemerintah dan dunia usaha di satu negara menjadi lebih penting daripada lainnya.

“Kami percaya, Indonesia dan Perancis perlu menguatkan kerja sama ekonomi untuk menghadapi tantangan yang disebabkan pandemi Covid-19. Antara lain dengan selalu menjaga dialog, termasuk menjaga aliran barang, khususnya makanan, obat-obatan, dan peralatan medis,” ungkap Menko dalam Webinar Indonesia Infrastructure Investment Forum (IIIF) 2020, yang diadakan atas kerja sama Medef International dan Kedutaan Besar RI di Paris, Selasa (30/6).

Menko Airlangga pun mengapresiasi bantuan pengembangan infrastruktur kesehatan dalam pandemi Covid-19 yang terjadi atas kerja sama antara Agence Française de Développement (AFD) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Dari segi investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi Perancis di Indonesia mencapai US$16,89 juta untuk 255 proyek (2019). Ini naik signifikan dibandingkan periode sama tahun 2018 yang senilai US$13,10 juta untuk 186 proyek.

Dalam kesempatan tersebut juga, Menko Perekonomian menyampaikan perkembangan implementasi kebijakan Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19, antara lain Exit Strategy, Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan RUU Cipta Kerja.

“Pemerintah Indonesia selalu berkomitmen mengutamakan kesehatan publik dan menghidupkan kembali perekonomian. Jadi, kami menyadari pentingnya kerja sama dengan berbagai pihak. Dari dalam, kami akan senantiasa menerapkan tata kelola pemerintah yang baik dan mengurangi birokrasi yang tidak efisien, serta menghilangkan aturan yang tumpang tindih,” pungkas Menko Airlangga.

Turut berpartisipasi dalam webinar tersebut antara lain Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Duta Besar Indonesia untuk Perancis Arrmanatha Christiawan Nasir, Duta Besar Perancis untuk Indonesia Olivier Chambard, Chairman of the France-Indonesia Business Council of MEDEF International Philippe Louis-Dreyfus, serta perwakilan pemerintah dan pengusaha dari kedua negara. (rep/iqb)

***


Bagikan di | Cetak | Unduh