Menko Perekonomian: Dorongan Pemda KSISS Ground Breaking 2014
12 Jul 2013 23:40Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengakui belum dapat memastikan feasibility study (FS) Kawasan Strategi dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS/JSS) mulai berjalan kapan. Walaupun belum ada tanda-tanda kapan bisa dimulai, tapi dorongan dari Pemerintah Daerah Banten dan Lampung, KSISS dapat Ground Breaking pada 2014
“Saya tidak bisa janjikan tapi semangat dari daerah itu minta agar bisa ground breaking, bisa dilakukan 2014. Semangatnya seperti itu minta kemarin,” ujarnya usai rapat koordinasi (rakor) pembahasan renegosiasi kontrak karya dan perjanjian karya pengusaha pertambangan batu bara (PKP2B) dan Hilirisasi Pertambangan, di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Menurutnya, FS dapat segera dimulai tergantung dari keputusan dua opsi yakni menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau pemrakarsa plus BUMN yang mendanai FS. Sampai saat ini, sambung dia, tim 7 belum dapat memutuskan.
“Ini belum diputuskan, belum sampai pada satu keputusan. Mangkanya dikaji kembali oleh tim 7 minggu depan dilaporkan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan secara teknis Jembatan Selat Sunda layak dibagun, pasalnya tim sekretariat di bawah Kementerian Pekerjaan Umum telah melakukan serangkaian studi terhadap pelaksanaan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). Studi tersebut menyangkut berbagai aspek seperti arus laut, vulkanologi dan berbagai macam studi lainnya. Khusus untuk aspek vulkanologi, studi juga mencakup letusan gunung api Anak Krakatau hingga gempa dan tsunami sebesar 9,0 skala richter.
“Jembatan tersebut tentu akan dibagun menjadi icon Indonesia, dimana Engineering Indonesia yang akan dominan untuk membagun dan ini juga menjadi kebanggaan kita,” tuturnya.