Menko Perekonomian: Jembatan Selat Sunda Bukan Jembatan Penyeberangan
25 Jul 2013 00:55Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan butuh waktu lama untuk merampungkan Jembatan Selat Sunda (JSS), pasalnya jembatan tersebut bukan hanya sekedar jembatan penyeberangan biasa.
Menurut menko Perekonomian butuh waktu sekitar 10 tahun untuk merampungkan semua Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda (KSISS). KSISS yang diperkirakan akan menelan dana hingga Rp200 triliun ditargetkan akan rampung pada 2025.
“Ini yang dibagun bukan jembatan penyeberangan , bukan jembatan yang ada di Thamren, studynya aja setahun,” ujarnya di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Lebih lanjut ia mengatakan karena bukan hanya sekedar jembatan penyebrangan biasa maka dari itu pemerintah mencari pola terbaik yang tidak akan membebani ekonomi Indoneasia. “Kalau dana APBN digunakan Rp200 triliun untuk bagun JSS, orang Kalimantan, Papua, Aceh akan marah. Karena mereka mau bangun jembatan, bagun waduk di daerah mereka saja masih antre,” tuturnya.
Dalam proses pembagunannya Menko Perekonomian meminta agar proses pengerjaannya direalisasikan secara transparan dan pengelolaan governancenya juga harus baik. Hal ini diharapkan dapat meminimalisir terjdinya praktek tidak sehat dalam proyek ini.
“Nggak ada kongkalikong, nggak ada yang dirugikan semua terbuka,” tegasnya.
Sampai saat ini pemerintah belum memutuskan akan menggunakan opsi mana untuk pembagunan KSISS ini. Apakah menggunakan dana APBN atau menggunakan pemrakarsa dan BUMN.