Sumber ekon.go.id

Menilik Potensi Kawasan Kura Kura Bali Menjadi Kawasan Strategis Ekonomi

07 Jun 2022 15:47

Luasnya wilayah Indonesia dapat menghasilkan potensi-potensi ekonomi dengan memaksimalkan kawasan yang ada menjadi Kawasan Strategis Ekonomi (KSE). Untuk itu, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melalui Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang beserta tim mengunjungi Kawasan Kura Kura Bali atau Bali Turtle Island yang terletak di Kecamatan Serangan, Kota Denpasar, Bali (Selasa 24/05).

Kawasan reklamasi yang memiliki luas 495 hektar tersebut akan dibangun dengan tiga aktivitas utama yaitu edukasi, pariwisata, dan kesehatan. Pemerintah menyambut baik dan mendukung pengembangan kawasan yang sedang dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat ekonomi untuk Indonesia dan Bali khususnya.

“Untuk menjadi KSE, kawasan Kura Kura Bali perlu memperjelas penguasaan lahan, regulasi dukungan Pemerintah termasuk pajak, dan penyiapan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sesuai target pencapaian bauran energi nasional dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo.

Pada diskusi yang juga dihadiri oleh Presiden Direktur Kawasan Kura Kura Bali Tuti Hadiputranto tersebut disampaikan bahwa saat ini di kawasan Kura Kura Bali sedang dilakukan pembangunan gedung Kampus Upaya Indonesia Damai. Kampus tersebut adalah hasil kerjasama antara Massachusetts Institute of Technology dengan Tsinghua University yang menjadi pusat pendidikan teknologi bergengsi dan bertaraf internasional di Provinsi Bali. Dari sektor kesehatan, dalam waktu dekat juga akan dibangun rumah sakit/wellness center di kawasan Kura Kura Bali.

Berdasarkan perhitungan, Kawasan Kura Kura Bali dapat membuka destinasi baru untuk pariwisata dengan potensi tambahan 1,2 juta kunjungan per tahun dan belanja turis sebesar 25,6 juta dollar serta menciptakan lapangan kerja untuk 40.000 orang. Dengan demikian, hadirnya Kura Kura Bali diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Denpasar pada tahun 2025 sebanyak 6,1 kali. Hal ini tentu dapat menjadi salah satu upaya dalam menguatkan ekonomi nasional pasca pandemi. (dep6/ltg)


Bagikan di | Cetak | Unduh