

Para Pejabat Senior yang bertanggung jawab atas industri kelapa sawit dari negara anggota Dewan Negara-Negara Produsen Minyak Sawit/Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) yaitu Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perusahaan Perladangan dan Komoditi (MPIC) Malaysia, Ravi Muthayah, memimpin pertemuan ke-20 Pertemuan Pejabat Senior/Senior Officials Meeting (SOM) CPOPC yang secara virtual diselenggarakan pada tanggal 7 Oktober 2020.
Pertemuan juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan negara produsen minyak sawit yang saat ini sedang dalam proses menjadi anggota penuh CPOPC yaitu, Wakil Menteri Pertanian Colombia, Juan Gonzalo Botero; Komisioner Republik Ghana untuk Malaysia, H.E. Akua Sekyiwa Ahenkora; dan Wakil Menteri Pertanian, Kementerian Pertanian dan Peternakan Honduras, Ing. David Ernesto Wainwright. Anggota delegasi yang mewakili lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan dari lima negara penghasil minyak sawit turut hadir dalam pertemuan
Dalam pidato pembukaan, Ravi Muthayah menyampaikan dukungan atas inisiatif CPOPC dalam menjalin kerja sama dan jaringan untuk kepentingan dan kemajuan industri minyak sawit di tingkat global. Ravi juga berharap ketiga perwakilan negara produsen minyak sawit yang hadir sebagai akan menjadi anggota penuh CPOPC dalam waktu dekat. Pimpinan delegasi Indonesia, Musdhalifah Machmud menyampaikan optimisme dan kesan positif akan tren kenaikan harga minyak sawit global meskipun ada kekhawatiran terhadap keseluruhan rantai pasokan global berbagai komoditas yang disebabkan oleh pandemi.
Dalam kata sambutan, ketiga perwakilan Negara Pengamat mengapresiasi CPOPC yang telah mengundang mereka dalam pertemuan sebagai proses menuju ke anggotaan penuh. Mereka menyampaikan kesiapan untuk bekerja sama mendukung kepentingan bersama negara-negara produsen minyak sawit melalui CPOPC.
Terlebih mengingat COVID-19 juga berdampak kepada produksi kelapa sawit. Meskipun pandemi, negara-negara produsen minyak sawit tetap melanjutkan program nasional mereka untuk mendukung industri kelapa sawit, memperbaiki kapasitas dan kesejahteraan petani kelapa sawit, dan menjaga nilai penting sektor ini untuk kepentingan nasional dan global.
Pertemuan Pejabat Senior ini membahas sejumlah isu antara lain inisiatif dan kegiatan untuk pekebun kecil, kampanye positif, riset dan kajian, dan isu keberlanjutan. CPOPC diharapkan tampil memimpin upaya melawan kampanye negatif dan komunikasi dengan dukungan penuh negara-negara anggota. CPOPC mengundang negara pengamat CPOPC dan negara-negara penghasil minyak sawit lainnya untuk ikut serta dalam upaya-upaya bersama di negara-negara konsumen dan juga di forum regional dan internasional termasuk di badan-badan Persatuan Bangsa-Bangsa. Aliansi global petani kelapa sawit juga akan dikembangkan menjadi sebuah wadah bersama sebagai ujung tombak seluruh kepentingan industri kelapa sawit. Para pekebun kecil di ketiga negara pengamat juga berpartisipasi dan secara aktif berkontribusi pada kegiatan Smallholders Outreach Program di tiga kawasan yaitu Asia dan Pasifik, Amerika Selatan dan Tengah, serta Afrika.
Pertemuan Pejabat Senior ini juga memutuskan untuk menyelenggarakan pertemuan ke-8 tingkat Menteri atau the 8th Ministerial Meeting (MM) pada November mendatang yang dirangkai oleh kegiatan forum untuk para pimpinan perusahaan kelapa sawit atau the Indonesia Malaysia CEO Forum (IMCEOF). IMCEOF menjadi kesempatan bagi para pemimpin industri dalam menetapkan langkah-langkah ke depan untuk membawa sektor kelapa sawit ke tingkat lebih maju, termasuk dalam penanganan masalah yang terkait dengan keberlanjutan, perdagangan, dan prioritas strategis lainnya di masa depan.
***
Sumber: Siaran Pers CPOPC