Sumber ekon.go.id

Dukung Transformasi di Sektor Kesehatan, Menko Airlangga Ajak Semua Pihak untuk Ciptakan Sistem Kesehatan yang Inklusif, Efisien, dan Berkelanjutan

06 Jun 2024 13:26

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/204/SET.M.EKON.3/06/2024

Dukung Transformasi di Sektor Kesehatan, Menko Airlangga Ajak Semua Pihak untuk Ciptakan Sistem Kesehatan yang Inklusif, Efisien, dan Berkelanjutan

Jakarta, 6 Juni 2024

Di tengah berbagai dinamika global, fundamental ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik. Mengawali tahun 2024, ekonomi Indonesia mampu tumbuh kuat dengan capaian 5,11% (yoy) pada triwulan I, serta didukung dengan tingkat inflasi bulan Mei yang masih terkendali sebesar 2,84% (yoy) dan PMI manufaktur pada bulan Mei yang masih terus ekspansif pada angka 52,1.

Indonesia ke depan mempunyai visi mencapai Indonesia Emas 2045 yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur. Fokus utama dari visi ini meliputi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan kesehatan, pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta penguatan infrastruktur dan teknologi.

“Transformasi sektor kesehatan sendiri menjadi pilar utama dalam mendukung pencapaian visi tersebut. Masyarakat yang sehat dan produktif adalah kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang signifikan bagi kesejahteraan sosial yang lebih merata,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam virtual keynote speech-nya pada acara HSBC Investment Forum 2024 yang bertema “Empowering Indonesia’s 2045 Golden Vision within Helthcare Transformation” di Jakarta, Kamis (6/06).

"Indonesia Sehat" merupakan salah satu target dalam transformasi sosial menuju Indonesia Emas 2045. Melalui program ini, Pemerintah berfokus pada pembangunan sistem kesehatan yang kuat dan responsif untuk memastikan masyarakat hidup sehat dan panjang umur, dengan target stunting di bawah 5% serta eliminasi TBC dan kusta.

“Strategi utamanya meliputi penguatan tenaga medis, pengembangan layanan kesehatan hingga ke desa, peningkatan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit, serta pengendalian konsumsi produk berbahaya bagi kesehatan masyarakat,” tutur Menko Airlangga.

Berbagai perkembangan yang signifikan pada industri layanan kesehatan Indonesia turut mendukung layanan yang lebih efisien dan terjangkau. Peningkatan adopsi teknologi dalam layanan kesehatan, seperti telemedicine, big data, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk diagnosis dan perawatan. Perkembangan ini diikuti dengan upaya Pemerintah dalam dalam meningkatkan kualitas tenaga kesehatan melalui pelatihan dan pendidikan berkelanjutan.

Pemerintah terus memberikan dukungan melalui anggaran kesehatan dalam APBN sebesar Rp186,4 triliun, naik 8,1% dari tahun sebelumnya. Kebijakan ini mencakup inisiatif untuk mendorong industri farmasi, meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan, serta mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Selain itu, ada fokus pada transformasi sistem kesehatan dan pencegahan stunting yang menunjukkan komitmen berkelanjutan Pemerintah dalam memperkuat sektor kesehatan nasional.

“Pemerintah juga terus memberikan dukungan melalui insentif fiskal untuk mendorong investasi industri pionir dan strategis, termasuk industri farmasi dan alat kesehatan. Di antara dukungannya adalah Tax Holiday, Super Tax Deduction untuk penelitian dan pengembangan hingga 300% serta Super Tax Deduction Vokasi hingga 200%,” jelas Menko Airlangga.

Pelaksanaan program-program transformasi sektor kesehatan harus didukung oleh para stakeholders untuk mencapai tujuan besar Indonesia Emas 2045, sehingga kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat menjadi sangat penting.

“Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan berinovasi menciptakan sistem kesehatan yang inklusif, efisien, dan berkelanjutan.  Semoga juga acara hari ini dapat menjadi navigasi dan pedoman arah yang baik bagi kita semua dalam mendukung transformasi dan kemajuan sektor kesehatan di Indonesia,” tutup Menko Airlangga. (rep/fsr)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, Threads, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia   


Bagikan di | Cetak | Unduh