Forum Tematik Bakohumas dengan Tema Sosialisasi Museum Nasional Olahraga dan Gerakan Ayo Olahraga
31 Jul 2017 21:31Jakarta - Sosialisasi Museum Olahraga Nasional dan Gerakan Ayo Olahraga dalam upaya Publikasi dan Meningkatkan Minat Masyarakat untuk Berolahraga di Indonesia menjadi tema besar yang diangkat dalam Forum Tematik Kehumasan, Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (Bakohumas) yang dibuka secara resmi oleh Sesmenpora Gatot S Dewa Broto didampingi Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, bersama Ketua Umum Bakohumas yang diwakili Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kemenkominfo Henri Subiakto di Museum Olahraga Nasional, TMII, Jakarta, Senin (31/7).
Sesmenpora berharap melalui forum rutin Bakohumas ini Kemenpora bersama seluruh peserta lintas kementerian/lembaga untuk bersinergi tentang Museum Olahraga dan Gerakan Ayo Olahraga. "Melalui acara ini kami manfaatkan dengan tujuan supaya k/l mempunyai pemahaman yang up date tentang apa yang dilakukan Kemenpora khususnya tentang Gerakan Ayo Olahraga dan Museum Olahraga Nasional serta Asian Games dan Asian Paragames 2018," katanya.
Tahun depan, sambung Gatot, museum olahraga Indonesia tidak hanya berada di TMII saja tetapi juga akan dibangun di sisi sebelah kiri Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) yang akan sama dengan museum olahraga yang berada di Anfield, Nu Camp, dan San Barnebeu.
"Nantinya akan ada branding antara logo Asian Paragames dan Asian Paragames 2018 dan kami harap bantuan dari K/L ini memberitahukan dalam K/L masing-masing," ujarnya.
Gatot mencontohkan Kota Tokyo yang akan menjadi tuan rumah Asian Games dan Asian Paragames 2020 mendatang tetapi saat ini gaungnya telah menyebar di seluruh pelosok di Tokyo."Kami sengaja menggelar acara Bakohumas ini di tempat ini supaya k/l tahu jika Kemenpora memiliki Museum Olahraga Nasional di Taman Mini ini," tambahnya.
Sebelumnya Staf Ahli Menteri Bidang Hukum Kemenkominfo Henri Subiakto mewakili Kepala Bakohumas menyampaikan bahwa bakoumas menjadi ajang untuk mengkoordinir bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat luas karena saat ini pihak terkait dituntut untuk bersinergi dan memahami apa yang ada di Kemenpora. "Museum ini penting sehingga anak cucu kita akan tahu seperti apa pahlawan olahraga kita seperti Ellyas Pical, Rudy Hartono dan sebagainya, sebagai bentuk kecintaan kita kepada bangsa Indonesia," ujar Henri.
Inpres No 9/2015 lanjutnya, mengatakan bahwa intinya kementerian/lembaga tidak boleh berjalan sendiri-sendiri dalam hal berkomunikasi. "Presiden meminta semua pihak berkoordinasi sehingga Bakohumas ini menjadi pendukung program Presiden karena di luar sana ada kekuatan yang ingin menyampaikan bahwa pemerintah gagal dalam beberapa hal baik di bidang komunikasi, IT dan sebagainya untuk itu forum ini harus memberikan fakta-fakta kebenaran di lapangan, semoga forum ini mampu memperkuat sinergi sehingga pemuda dan olahraga kita semakin baik dan berkembang," tuturnya.
Kepala Biro Humas dan Hukum Amar Ahmad menyampaikan "Forum tematik ini diikuti para peserta dari lintas kementerian/lembaga, kami berharap kegiatan seperti di Museum Olahraga, Gowes Nusantara dan Gala Desa serta Kirab Pemuda Nusantara semua kementerian/lembaga dapat terlibat melalui koordinasi yang baik, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada bapak ibu atas kehadirannya serta mohon maaf atas segala kurangan," kata Amar Ahmad.Turut hadir Kepala Museum Olahraga Nasional Herman Chaniago, Plt Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Sunarto, Kepala Bagian Humas Agus Lesmana.
***