Groundbreaking Proyek Papua Cable System Dilakukan
23 Nov 2013 18:15Jayapura - Proses peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek Papua Cable System ini dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa.
Dalam proses peletakan batu pertama ini Menko Perekonomian didampingi oleh Gubernur Papua Lukas Enembe dan Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Atururi.
“Ini sesuai dengan target MP3EI bersama dengan Telkom untuk dapat mempercepat pembangunan dan perluasan konektivitas serta infrastruktur di Indonesia, salah satunya kawasan timur Indonesia, yakni Maluku dan Papua,” Ujar Menko Perekonomian.
Seperti yang kita ketahui PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sedang berusaha untuk memperluas jaringan kabel serat optik (fiber optic) di kawasan timur Indonesia. Pembangunan serat optik kali ini dibangun di tanah Papua. Investasi proyek ini mencapai US$ 71,1 juta.
Direktur Utama Telkom Arief yahya mengatakan, hal ini merupakan bagian dari program Telkom untuk mewujudkan konektifitas di kawasan timur Indonesia. Proyek yang dinamai Papua Cable System ini pun adalah sebuah program Telkom yakni Digital Network 2015 dan percepatan MP3EI.
Dalam proyek ini, Telkom menggandeng perusahaan telekomunikasi NEC Cooporation. Perusahaan asal Jepang ini akan berperan sebagai vendor jaringan yang membangun infrastruktur serat optik. Panjang kabel diperkirakan mencapai 2.000 kilometer membentang melalui darat dan laut.
Proyek PCS ini terdiri dari 2 bagian yakni pembangunan serat optik di kawasan Papua bagian utara dengan rute Sorong - Manokwari - Biak - Jayapura. Sedangkan kawasan Papua bagian selatan meliputi rute Fakfak - Kaimana - Timika. Pembangunan PCS ini ditargetkan akan selesai dan mulai beroperasi pada November 2014.
Pada bulan Mei 2013 Telkom melakukan groundbreaking pembangunan serat optik di Maluku yang diberi nama Maluku Cable System dengan menggandeng Alcatel Submarine Network, Jaringan tersebut ditargetkan pada akhir Agustus 2014, jaringan tersebut diharapkan sudah bisa berfungsi. Dengan demikian, masyarakat sekitar bisa mengakses layanan internet dengan kecepatan data hingga 100 gigabit per detik.Sistem ini juga memberikan kapasitas tertinggi hingga sebesar 16 terabit per detik.
Pembangunan kabel serat optik ini merupakan bagian dari program Indonesia Digital Network 2015.