Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pembangunan proyek Jembatan Selat Sunda masih tetap berjalan,  bahkan sudah banyak investor asing seperti Korea dan China ingin ikut serta dalam proyek ini. Namun terkait proyek ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pembangunannya harus dilakukan oleh orang Indonesia.

“Peminat cukup banyak dan Negara-negara sahabat seperti Korea dan China. Korea sangat ingin membantu dalam kontek teknologi tapi Presiden sudah menetapkan pembagunan itu harus menggunakan otak Indonesia, harus menggunakan insinyur-insinyur  Indonesia, designnya Indonesia, dan diharapkan menjadi  icon Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Menurut Menko, pembangunan jembatan yang menelan anggaran sekitar Rp200 triliun ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tapi sudah ditentukan mengandeng  pihak swasta dan BUMN.

 “Kalau pembiayaanya menggunakan APBN, tentu daerah-daerah lain akan marah, kalau sampai Rp200 triliun habis untuk itu,” ujarnya.

Ia juga berharap proses pembuatan studi kelayakan atau feasibility study (fs) dapat selesai pada 2014. Dan proses pembangunan jembatan penghubung Jawa dan Sumatera bisa segera dimulai.