Realisasi Penerimaan Bea Cukai pada Juli 2013 Mencapai Rp86,65 Triliun
14 Aug 2013 11:19Jakarta – Realisasi penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan hingga per- 31 Juli 2013 mencapai Rp86,65 triliun atau sebesar 97 persen. Hal ini diungkapkan Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso dalam keterangan tertulis.
Lebih lanjut, ia menjelaskan realisasi penerimaan bea cukai sebesar Rp86,65 triliun tersebut penyumbang terbesar berasal dari cukai sebesar Rp61,218 triliun atau 58,45 persen, disusul bea masuk menyumbang sebesar Rp17,36 triliun atau 56,36 persen dan bea keluar menyumbang sebesar Rp8,07 triliun atau 45,85 persen.
Penerimaan cukai, sambung dia, lebih banyak disumbang oleh cukai hasil tembakau sebesar Rp58,75 triliun, diikuti cukai minuman yang mengandung etil alkohol Rp2,36 triliun dan cukai etil alkohol sebesar Rp 0,89 triliun atau Rp890 miliar.
“Faktor utama yang paling mempengaruhi penerimaan cukai hasil tembakau adalah volume produksi hasil tembakau yang pada tahun 2013 ini diperkirakan akan sangat tinggi yaitu melebihi 340 miliar batang,” ujarnya.
Untuk penerimaan Bea Masuk sebesar Rp17,3 triliun belum dapat mencapai target APBN-P 2013 sebesar Rp30,81 triliun. Hal ini diakibatkan terjadinya penurunan pada nilai impor dan impor non migas selama periode Januari – Juni 2013.
Sementara itu, penerimaan Bea Keluar mengalami penurunan sangat tajam hanya sebesar Rp8.07 triliun dari target APBN-P 2013 sebesar Rp17,60 triliun. Terjadinya penurunan ini dikarenakan turunnya harga internasional atas komoditas utama, CPO, dan bijih mineral.