Sumber ekon.go.id

Aksi Mogok Kerja Pelabuhan, Hanya Kesalahpahaman

04 Jun 2013 22:09

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan aksi mogok kerja yang dilakukan sejumlah perusahaan jasa di pelabuhan Tanjung Priok hanya kesalahpahaman. 

“Itu ada kesalahpahaman, saya langsung menelepon Dirut Pelindo mengapa sampai begitu, kesalah pahamannya diangap oleh kawan-kawan dari organda seakan-akan Pelindo akan membagun Armada sendiri sehingga dikatagorikan monopoli ternyata itu tidak betul,” ujarnya usai rapat kerja Waduk Jatigede, di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (4/6/2013). 

Menko Perekonomian juga membantah akibat aksi mogok kerja di Pelabuhan Tanjung Priok tersebut negara mengalami kerugian sebesar Rp2 triliun.

“Tidak, itu tidak ada gangguan pada bongkar muat. Memang pada ada angkutanya tapi bongkar muat kapal turun itu tidak ada,” tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Asosiasi Logistik dan Fowarder Indonesia (ALFI), bersama dengan Indonesia National Shipowners Association (INSA), Asosiasi Bongkar Muat Indonesia (APBMI), dan Forum Komunikasi Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) mengancam berhenti operasi hingga pemerintah menanggapi dan mencari jalan keluar terkait masalah tersebut.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes perusahaan pelabuhan swasta lantaran Pelindo II banyak membentuk anak usaha di luar bisnis pengelolaan kepelabuhan, sehingga mengancam bisnis pengusaha pelayaran dan logistik swasta.


Bagikan di | Cetak | Unduh