Jakarta – Pemerintah Mesir memberikan pujian terhadap pelaksanaan Indonesia National Single Window (INSW) yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia selama ini. Dalam bidang national single window yang sudah terlaksana sejak tahun 2007, Indonesia dianggap lebih maju dari Mesir.

“Indonesia mempunyai pengalaman lebih tentang national single window. Ini akan jadi keuntungan bagi Mesir jika bisa tukar pengalaman dengan Indonesia”,  ucap Deputi Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Mesir,  Mohamed Alaa Abdel-Karim, di sela-sela kunjungan delegasi Pemerintah Mesir ke Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat sore (18/3).

Kunjungan delegasi Pemerintah Mesir kali ini menunjukkan perluasan hubungan antara dua negara terkait bidang fasilitasi perdagangan. Oleh karena itu, Pemerintah Mesir menganggap penting pertemuan ini karena dapat meningkatkan pengimplementasian sistem national single window di negaranya.

Dalam sambutannya Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Edy Putra Irawady menyampaikan bahwa INSW memiliki peranan penting bagi perekonomian Indonesia karena dapat meningkatkan kompetisi antarnegara. Selain itu, INSW dianggap dapat mendorong kebijakan domestik untuk memfasilitasi sektor perdagangan serta meningkatkan efisiensi dalam kontrol ekspor impor.

“INSW membuat efektivitas dalam sektor perdagangan karena adanya simplifikasi regulasi sehingga meminimalkan waktu dan biaya yang dibutuhkan. Selain itu INSW akan mengeleminasi kemungkinan korupsi karena adanya transparansi dan akuntabilitas terkait kegiatan ekspor impor”, ungkap Edy.

Hingga saat ini, sambung Edy, INSW telah mengintegrasikan pelayanan perizinan secara elektronik dari 18 instansi penerbit perizinan pada 15 Kementerian dan Lembaga. Sistem INSW juga telah diimplementasikan pada 21 pelabuhan atau bandara utama di Indonesia dan mencakup lebih dari 92 total transaksi ekpor impor nasional. (nay)

***