Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memperkirakan stabilitas ekonomi pada tahun pemilu ini akan tetap terjaga dengan baik. Pasalnya berdasarkan pengalaman pemilu di tahun 2004 dan 2009 perekonomian Indonesia tetap tumbuh dengan baik.

“Indonesia akan mendapatkan stabilitas ekonomi ditahun pemilu dan kita akan tetap tumbuh ditengah krisis ekonomi kesuksesan pelaksanaan pemilu tahun 2004 dan 2009 menunjukan masyarakat Indonesia sudah bisa menjalankan kegiatan politik dengan dewasa dan bertanggung jawab oleh karena itu saya sebagai salah satu politis juga percaya bahwa proses pergantian kepemimpinan nasional kita di 2014 tidak akan menimbulkan gangguan yang teralu signifikan terhadap arah perekonomian kita,” ujarnya dalam acara Indonesia Investor Forum 3 di JCC, Selasa (21/1/2014).

Menko percaya ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 6 persen sesuai dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Pasalnya didukungan oleh faktor internal dan eksternal.

Dimana faktor internal antara lain pertumbuhan kelas menengah yang makin pesat, yang kemudian mendorong kenaikan konsumsi domestik. Sedangkan faktor eksternal adalah perbaikan ekonomi Negara-negara tujuan ekspor RI seperti Amerikat Serikat, China dan India.

Namun, Menko juga tidak memungkiri pada tahun pemilu ini tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional masih akan terjadi terutama dari sisi eksternal yaitu dari adanya penarikan stimulus sector keuangan (tapering off) oleh Bank Senteral Amerika Serikat.

“Kita lihat walaupun 2014 pertumbuhan ekonomi global sedikit membaik dilihat dari sisi tantangannya namun tekanan masih tetap ada tapering off akan memberikan sentiment negatif,” tuturnya.

Sama halnya dengan sisi eksternal, sisi internal juga memiliki hal-hal yang patut diwaspadai terutama terkait persoalan pembangunan infrastruktur yang harus dipercepat.

“Ini tidak bisa kita tawar-tawar kalau kita melihat hari ini kita kebanjiran, distribusi terganggu,” jelasnya.