Penerimaan Bea Cukai Pada September Capai Rp110 Triliun
30 Sep 2013 09:33Jakarta - Realisasi penerimaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan hingga 23 September 2013 mencapai Rp110 triliun atau sebesar 72,22 persen dari target tahunan dalam APBN-P tahun ini yang mencapai Rp153 triliun.
Hal ini diungkapkan Direktur Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan dan Cukai Susiwijono Moegiarso dalam keterangan tertulis, Jumat (27/9/2013).
Lebih lanjut ia menjelaskan realisasi penerimaan bea cukai sebesar Rp110 triliun tersebut, penyumbang terbesar berasal dari cukai sebesar Rp78,591 triliun atau 75,04 persen.
Penerimaan cukai, sambung dia, lebih banyak disumbang oleh cukai hasil tembakau.“Faktor utama yang paling mempengaruhi penerimaan cukai hasil tembakau adalah volume produksi hasil tembakau yang pada tahun 2013 ini diperkirakan akan sangat tinggi yaitu melebihi 340 miliar batang,” ujarnya.
Penyumbang terbesar kedua berasal dari bea masuk yang menyumbang sebesar Rp21,7 triliun atau 70,62 persen. Ia mengaku optimis target bea masuk tahun ini akan tercapai karena dibandingkan dengan capaian pada periode sama tahun lalu, terjadi kenaikan. Selain itu pertumbuhan ekonomi nasional yang masih cukup tinggi dinilai menjadi faktor utama yang menyumbang tingginya penerimaan bea masuk.
"Melihat perkembangan volume impor dan dutiable-import yang cenderung meningkat dan indikator ekonomi makro lainnya yang masih cukup baik, serta kecenderungan peningkatan impor pada Semester II 2013 (puasa, lebaran, natal, tahun baru), diperkirakan Target Penerimaan BM pada APBN-P 2013 Optimis Tercapai," ujarnya.
Penyumbang terakhir adalah bea keluar menyumbang sebesar Rp10,2 triliun atau 58,26 persen.Penerimaan Bea Keluar ini, mengalami penurunan sangat tajam dari target APBN-P 2013 sebesar Rp17,60 triliun.
"Dibandingkan dengan capaian sampai periode yang sama pada tahun 2012, terjadi penurunan penerimaan Bea Keluar yang sangat tajam," tuturnya.