Sumber ekon.go.id

17th BIMP EAGA Ministerial Meeting Ambil Fokus Pada Konektivitas Antar Anggotanya

03 Dec 2013 16:30

Manado - 30 Nov 2013. Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri BIMP EAGA ke-17 telah diselenggarakan di Manado, oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, c.q Kedeputian VII-Bidang Koordinasi Kerjasama Ekonomi Internasional, bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado.

Kerja sama BIMP-EAGA (Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area) didirikan pada tahun 1994 untuk meningkatkan pertumbuhan di kawasan sub-regional BIMP-EAGA.  Untuk Indonesia, kawasan yang masuk ke dalam kerja sama BIMP-EAGA adalah Provinsi-provinsi  di Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Papua, seluruhnya berjumlah 14 Provinsi.

Hasil-hasil dari Rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri tersebut adalah:

Perkembangan Kerjasama BIMP-EAGA.  Dari waktu ke waktu, BIMP - EAGA menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam perdagangan, investasi dan pariwisata. Untuk periode 2009-2011, nilai total perdagangan di sub regional EAGA tumbuh signifikan sebesar 72 % dari 80 miliar USD pada 2009-138 miliar USD pada tahun 2011.  Total perdagangan EAGA selama periode ini menyumbang sekitar seperlima atau 20 % dari perdagangan gabungan dari negara-negara anggota dengan negara tetangga Malaysia dan Indonesia bersama-sama memberikan kontribusi 85 % dari total perdagangan pada tahun 2011.

BIMP-FC Facilitation Center (BIMP-FC).  BIMP-FC merupakan Sekretariat Kerjasama BIMP-EAGA.  Legalisasi BIMP-FC diamanatkan oleh Kepala Negara pada KTT BIMP-EAGA, Oktober 2003 di Bali.  Pada KTT BIMP EAGA ke-9 tanggal 25 April 2013 di Brunei Darussalam, para Kepala Negara memberikan arahan untuk segera mempercepat kembali proses legalisasi dari BIMP-FC dan diharapkan dapat diselesaikan sebelum Pertemuan Tingkat Menteri.  Pada Pertemuan Tingkat Menteri ke-17 belum dapat disepakati kata akhir mengenai kelanjutan dari BIMP-FC, untuk itu akan dimintakan arahan kembali kepada Para Kepala Negara pada Pertemuan BIMP-EAGA Summit ke-10 tahun 2014.

Konektivitas.  Konektivitas adalah salah satu faktor penentu utama dalam kerjasama BIMP–EAGA. Pelaksanaan berbagai langkah dalam meningkatkan konektivitas di BIMP-EAGA mempunyai kontribusi terhadap upaya regional yang sedang berlangsung seperti dalam pelaksanaan Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC).  Secara khusus, pertemuan membahas beberapa hal yang telah dicapai dalam kerangka perhubungan laut, perhubungan udara dan fasilitasi perdagangan. Untuk perhubungan laut, yang menjadi catatan penting adalah akan segera dioperasionalisasikannya Ro-Ro dengan rute General Santos/Davao (Filipina) – Bitung (Indonesia) dan Brookes’ Point (filipina) – Kudat (Malaysia). Sedangkan untuk perhubungan udara, beberapa hal yang perlu dicatat adalah dimulainya penerbangan antara Kota Kinabalu, Malaysia dan Puerto Princesa, Filipina pada tanggal 19 November 2013 dengan MASwings Malaysia dan dimulainya Pontianak, Indonesia dan Kuching, Malaysia dengan Express Air pada tanggal 25 Oktober 2013.  Disamping itu juga telah diluncurkannya “BIMP - EAGA Airport and Destinations Information Booklet”.  Booklet tersebut merupakan kumpulan informasi terkait kota-kota yang telah masuk pada MoU on the Expansion of Air Linkages tahun 2007 beserta fasilitas bandar udara, potensi daerah termasuk objek wisata serta informasi terkait prosedur bagi perusahaan penerbangan di masing-masing negara.

Information, Communication and Technology (ICT).  Telah diselesaikannya Tahap I dari BIMP-EAGA Rink sebagai langkah awal proyek pengembangan wilayah BIMP-EAGA sebagai pusat komunikasi sehingga dapat mempersempit kesenjangan digital.

Sektor Pariwisata.  Promosi pariwisata melalui suatu program pemasaran yang dinamakan Community Based Eco Tourism (CBET) disamping promosi melalui Equator Asia terus ditingkatkan.  Perlu lebih ditingkatkan dan dimaksimalkan peluang dari hubungan udara yang ada dengan mengembangkan paket-paket wisata.

Ketahanan Pangan.  Mengingat kondisi ketidak pastian dalam volume produksi yang ditimbulkan akibat perubahan cuaca maka perlu ditingkatkan penelitian dan pengembangan di sektor pertanian.  Disamping itu disepakati bahwa akan dilaksanakan 2nd BIMP-EAGA and IMT-GT Consumer Fair and The BIMP-EAGA and IMT-GT Business Transformation Leaders Conference pada tanggal 15-19 Oktober 2014 di Davao City, Filipina.

Peran Sektor Swasta.  Salah satu karakteristik dari Kerjasama BIMP EAGA adalah kerjasama yang erat antara pemerintah dan sektor swasta. Pihak swasta dianggap sebagai mesin penggerak utama dari kerjasama BIMP - EAGA.  Dalam struktur kerjasama BIMP EAGA, pihak swasta diwakili oleh BIMP EAGA Business Council (BEBC). Untuk itu, keterlibatan sektor swasta perlu ditingkatkan secara lebih efektif dengan mengembangkan strategi baru dan inovatif. 

Kerjasama dengan Organisasi Lain.   Para Menteri berterima kasih atas bantuan teknis yang selama ini telah diberikan oleh Asian Development Bank (ADB) untuk BIMP-EAGA dan mengharapkan masih dapat diteruskan untuk proyek-proyek yang baru.  Kemitraan dengan negara donor seperti Cina dan Jepang perlu lebih ditingkatkan dan perlu diidentifikasi kemungkinan kerjasama dengan negara donor lain yang baru.

Koridor Ekonomi.  Setiap negara anggota BIMP-EAGA koridor ekonomi masing-masing.  Indonesia, di dalam Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) memuat enam koridor ekonomi. Demikian juga BIMP-EAGA juga mempunyai 3 (tiga) koridor ekonomi.  Untuk itu, disepakati bahwa koridor ekonomi yang ada di masing-masing negara supaya diperkuat dan diintegrasikan dengan koridor ekonomi dalam BIM-EAGA.

Rangkaian Pertemuan didahului dengan Pertemuan National Secretariat (27 November 2013), BIMP EAGA Business Council Meeting (27 November 2013), Senior Officials’ Meeting (28 November 2013).  Sedangkan untuk Pertemuan Tingkat Menteri sendiri dilaksanakan pada tanggal 29 November 2013 dengan format Retreat, sedangkan untuk tanggal 30 November 2013 dalam bentuk Plenary.

Pertemuan Tingkat Menteri selanjutnya disepakati akan dilaksanakan di Brunei Darussalam pada tahun 2014.


Bagikan di | Cetak | Unduh