Kenaikan BI Rate, Tingkatkan Investasi Langsung
23 Jul 2013 00:54Jakarta – Kenaikan BI Rate atau suku bunga acuan sebesar 50 basis poin pada bulan Juli 2013 dinilai dapat meningkatkan investasi langsung atau Foreign Direct Investment (FDI).
Deputi Bidang Koordinator perniagaan dan Kewirausahaan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan dengan kenaikan BI rate ini, pilihan masyarakat hanya dua yakni menabung atau berinvestasi. Namun, sambung dia, ketimbang menabung pilihan melakukan investasi FDI akan lebih banyak.
“BI rate merangsang dan mendorong seseorang yang memiliki modal besar untuk ke modal langsung,” ujarnya di Jakarta, Senin (22/7/2013).
Sementara terkait nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang mencapai nilai 10 ribu lebih, Menurutnya, pemerintah akan berusaha kembali meningkatkan nilai tukar rupiah.
“Kita akan terus jaga, kita akan mengejar kembali lagi, yang paling penting kita jaga adalah resiko terhadap belanja impor 6-7 level yang paling aman,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan BI rate pada Kamis, 11 Juli 2013 sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen dari sebelumnya 6,00 persen. Kebijakan menaika BI rate ini ditempuh untuk memastikan inflasi yang meningkat pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dapat segera kembali ke dalam lintasan sasarannya.