Sumber ekon.go.id

Pemerintah Janjikan Mengurai Kemacetan di Pelabuhan Tanjung Priok

21 Jul 2013 00:53

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara dapat terurai.

“Itu tetap akan terurai,” ujarnya usai rakor “Pembahasan mengenai Fiskal, Pajak, Infrastruktur, dan Tenaga Kerja’ di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (19/7/2013).

Menurut Menko Perekonomian, Pemerintah bersama-sama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bersepakat untuk mengeluarkan ribuan peti kemas yang menumpuk di areal Pelabuhan Tanjung Priok.

“Ada 4000 konteiner yang ada didalam ini yg membebani juling time, oleh sebab itu ribuan konteiner ini dan tadi sudah disepakati APINDO untuk kita keluarkan yang penting dikeluarkan dari areal pelabuhan,” ujarnya.

Namun, sambungnya, karena masih adanya pembagunan infrastruktur maka proses pengeluaran peti kemas berjalan lambat. “Akhirnya dicarikan lahan di pelabuhan tapi tidak termasuk dalam areal zona pelabuhan itu, untuk ditaro disitu dulu, tapi kedepan sudah harus ada finalti bagi importer atau eksportir yang menempatkan barangnya, jika tidak diambil maka dia akan dikenakan bea prograsif agar itu bisa dikeluarkan,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini pemerintah masih menghitung berapa besaran yang akan dikenakan bea prograsif.

‘Bea progresif ini bukan karena kita lagi mencari uang disitu tapi ini untuk reward and punishment,” ungkapnya.


Bagikan di | Cetak | Unduh