Transformasi Bisnis PT Pertamina International Shipping dalam Mendukung Pemenuhan Kebutuhan Energi Nasional
05 Jun 2021 15:21Kebutuhan energi nasional terutama minyak mentah, BBM jenis gasolin, dan LPG saat ini masih memiliki ketergantungan yang sangat besar dari impor. Kebutuhan impor LPG nasional saat ini berada pada kisaran 70%.
Penyiapan kebutuhan energi nasional melalui impor yang dilakukan oleh PT Pertamina diperlukan agar kebutuhan nasional dapat terpenuhi. Sementara itu upaya-upaya diversifikasi dan substitusi impor, termasuk melalui pengembangan DME (Dimethyl ether) yang telah dilakukan melalui kerjasama PT Pertamina, PT Bukit Asam, dan Air Product juga mendapat perhatian untuk terus dilakukan.
Deputi Migas, Pertambangan dan Petrokimia Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Montty Giriana yang diwakili oleh Asisten Deputi Andi Novianto bersama Direksi PT Pertamina International Shipping (PIS), Kamis (3/6), melakukan kunjungan kerja ke Kapal Tanker LPG Pertamina Gas 1 (PG 1) yang sedang berlabuh di perairan Kepulauan Seribu, untuk meninjau kesiapan kapal tersebut dalam ikut menjaga terpenuhinya kebutuhan energi nasional.
Kapal Tanker LPG PG 1 merupakan kapal yang dibuat oleh perusahaan Hyundai - Korea Selatan pada tahun 2014, dan masih mempunyai kondisi prima dan memiliki kapasitas 84 ribu M3, dengan panjang total 225,8 meter dan lebar 36,6 meter. Kapal tersebut direncanakan berangkat ke Texas, Amerika Serikat dan disiapkan untuk membawa LPG guna memenuhi kebutuhan dalam negeri Indonesia.
Diawaki oleh crew kapal berjumlah 30 orang yang seluruhnya merupakan Warga Negara Indonesia, Kapal Tanker PG1 direncanakan akan berangkat pada tanggal 5 Juni 2021 melalui perairan Samudera Indonesia, Afrika Selatan, dan menuju Teluk Mexico.
Kapal Tanker PG1 yang telah memenuhi semua standar Pemerintah Amerika Serikat, baik dari sisi teknis maupun crew kapal, akan melakukan pengiriman LPG perdana dari Amerika Serikat dengan berbendera Indonesia, dimana selama ini impor LPG selalu menggunakan bendera negara lain, seperti Panama dan Liberia.(dep3/frh/fsr/hls)