Hari ini, Sabtu (12/12), Pemerintah meluncurkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peluncuran ini dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur NTB Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, serta Direktur Utama Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M. Mansoer.

KEK Mandalika merupakan kawasan ekonomi khusus untuk pariwisata dengan luas 1.035 hektar. Potensi alam KEK Mandalika yaitu Pantai Kuta, Pantai Serenting, Tanjung Aan, Pantai Kelieuw, dan Pantai Gerupuk yang dapat menjadi destinasi baru bagi wisatawan mancanegara dan domestik. KEK tersebut akan dikembangkan serta dikelola oleh PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC), sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor pengembangan kawasan pariwisata.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, saat berkunjung ke lokasi acara peluncuran itu, menyaksikan masterplan pembangunan KEK Mandalika. Jusuf Kalla optimistis pembangunan KEK Mandalika akan berjalan sesuai dengan rencana karena dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Adapun Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer menjelaskan bahwa di lokasi tersebut akan dibangun hotel berbintang seperti Club Med, Hotel Pullman, Mandalika Beach Resor, dan Hotel Jeeva Samudera Biru.

Lebih lanjut Abdulbar mengatakan bahwa ITDC juga bekerja sama dengan mitra strategis membangun fasiitas penyediaan air bersih dengan sistem sea water reserve osmosis (RO) dan pembangkit listrik tenaga surya (Solar PV).

Selain itu ITDC optimistis pada awal tahun 2018 dapat mengoperasikan empat hotel, satu convention hall, sea water osmosis, dan Solar PV. Dengan beroperasinya sejumlah proyek tersebut, diharapkan KEK Mandalika Akan menjadi pusat Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) baru di Indonesia. (ekon)

***