Pembangunan Berkelanjutan, Ekonomi Hijau, dan Pemberdayaan Perempuan Termasuk Isu Prioritas yang Diusung Parliamentary 20 dalam Presidensi G20 Indonesia
15 Jun 2022 19:10KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/307/SET.M.EKON.3/6/2022
Pembangunan Berkelanjutan, Ekonomi Hijau, dan Pemberdayaan Perempuan Termasuk Isu Prioritas yang Diusung Parliamentary 20 dalam Presidensi G20 Indonesia
Surabaya, 15 Juni 2022
Dalam gelaran Presidensi G20 Indonesia tahun 2022 ini, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar G20 harus bisa menjadi katalis pertumbuhan dan pemulihan ekonomi global melalui berbagai aksi nyata. Arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi yang adil dan terjangkau, yang menjadi agenda utama Presidensi G20 Indonesia juga harus sepenuhnya dikawal bersama. Ketiga agenda utama tersebut tidak hanya mencerminkan kepentingan nasional Indonesia tetapi juga cara pandang Indonesia terhadap pentingnya transformasi global pasca krisis.
Dalam acara Kick-Off Meeting Parliamentary 20 (P20) yang diselenggarakan di Hotel JW Marriott Surabaya, Rabu (15/06), Pemerintah dan Parlemen ditekankan harus bersinergi lebih erat agar ketiga agenda utama tersebut dapat melahirkan manfaat nyata untuk seluruh dunia, khususnya untuk masyarakat Indonesia. Hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso yang mewakili Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi P. Pambudi. Acara Kick-Off Meeting P20 ini merupakan pembukaan atas serangkaian pertemuan menjelang P20 Summit yang akan digelar pada 6 dan 7 Oktober mendatang.
Lebih lanjut, isu prioritas P20 tahun ini mencakup pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau, ekonomi inklusif dan masyarakat yang kuat, parlemen efektif dan demokrasi yang kuat, serta kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Pemilihan isu prioritas P20 tepat dengan kondisi saat ini dan sesuai dengan peran efektif Parlemen dalam menyokong demokrasi. Pemerintah sangat mendukung inisiasi P20 untuk meningkatkan dukungan Parlemen terhadap agenda global, memperkuat kolaborasi antara lembaga eksekutif dan legislatif, dan memperkokoh kemitraan dengan lembaga-lembaga dunia.
Di tengah tantangan global yang sedang terjadi, keutuhan G20 sangat penting karena disparitas hanya akan membawa solusi yang tidak inklusif. Engagement Group P20 memiliki peluang yang lebih besar dan jangkauan yang lebih luas untuk memperkokoh kolaborasi untuk memperkuat G20. Karakteristik Parlemen yang tidak dibatasi sekat birokrasi membuat forum P20 memiliki political weight yang lebih besar untuk turut mencari solusi terhadap tantangan yang sedang terjadi.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPR RI, President of Inter-Parliamentary Union, Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI, para Duta Besar Negara-Negara G20 dan Negara Undangan, para Pimpinan Working Group dan Engagement Group G20, Gubernur dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Timur, serta akademisi. (ltg/fsr)
***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & Youtube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia