IPEF Sebagai Jalan Baru dalam Peningkatan Kerja Sama Ekonomi untuk Mencapai Kemakmuran dan Keseimbangan di Kawasan Indo-Pasifik
09 Sep 2022 14:04KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/499/SET.M.EKON.3/09/2022
IPEF Sebagai Jalan Baru dalam Peningkatan Kerja Sama Ekonomi untuk Mencapai Kemakmuran dan Keseimbangan di Kawasan Indo-Pasifik
Los Angeles, 9 September 2022
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat menteri di forum IPEF (Indo-Pacific Economic Framework) di Los Angeles, Amerika Serikat yang diselenggarakan 2 hari mulai tanggal 8 hingga 9 September 2022. Opening Ceremony IPEF dibuka oleh Duta Besar Katherine Tai, United States Trade of Representative (USTR) dan Gina Raimondo, Menteri Perdagangan Amerika Serikat.
Dalam pidato pembukaannya, Katherine mengatakan, “Pemerintah Amerika Serikat melalui forum IPEF, menyatakan komitmennya untuk membantu menyelesaikan permasalahan regional untuk memastikan generasi di masa depan akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Presiden Joe Biden mengatakan, masa depan ekonomi di abad ke-21 berada di wilayah Indo-Pasifik, dan tidak ada satu negara pun yang bisa menghadapi tantangan sendiri, maka dari itu dibutuhkan kerja sama yang erat antar negara di tatanan global terutama di wilayah ini.” Pemerintah Amerika Serikat juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi 14 negara dalam pertemuan IPEF dan kembali menekankan pentingnya kolaborasi dalam membantu menyelesaikan permasalahan regional.
Sementara, Secretary Gina mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah berkonsultasi dengan parlemen dan sektor swasta agar dapat segera mewujudkan kerangka kerja sama dalam IPEF. Kerangka kerja sama IPEF menyeimbangkan antara fleksibilitas dan inklusivitas serta menghasilkan hal-hal yang memberikan manfaat secara tangible untuk semua.
Menko Airlangga menyambut baik forum kerja sama ini, dan menjelaskan, ”IPEF merupakan respons atas kondisi saat ini, dimana seluruh negara harus bekerja bersama menciptakan keseimbangan, kemakmuran, dan kesejahteraan serta pengembangan keadilan di kawasan Indo Pasifik.” IPEF menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan masa depan dan keberlanjutan. Oleh karenanya, di dalamnya ada penekanan terkait good governance, transisi energi, serta pengembangan SDM. Forum IPEF mengangkat pembahasan di tingkat global terhadap 4 (empat) fokus yang menjadi tantangan ekonomi bagi hampir semua negara di wilayah Indo Pasifik. Empat pilar yang menjadi pembahasan dalam IPEF adalah perdagangan, rantai pasok, energi bersih, dekarbonisasi dan infrastruktur (ekonomi bersih), serta perpajakan dan anti korupsi (ekonomi adil). Pilar Perdagangan dikoordinasikan oleh United States Trade Representative (USTR), sedangkan rantai pasok, ekonomi bersih, dan ekonomi adil di bawah koordinasi United States Department of Commerce (USDOC).
Partisipasi Indonesia dalam forum ini sangat penting karena Indonesia menginginkan dukungan negara mitra dalam Presidensi G20 dan keketuaan ASEAN 2023. Menko Airlangga menerangkan, “Negosiasi dalam forum internasional seperti ini sangatlah penting terutama ketika dunia saat ini dihadapkan pada krisis yang sangat kompleks. Kolaborasi seluruh negara dibutuhkan agar tercipta kerja sama simbiosis mutualisme yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan juga keberlanjutan ekonomi yang lebih bersih (sustainable development).”
Pembahasan terkait perdagangan menjadi fokus pertemuan IPEF pada sesi pagi hari. Menko Airlangga menegaskan pentingnya peranan perdagangan dalam mengantisipasi disrupsi ekonomi akibat pandemi. Pemerintah Indonesia juga mendorong perdagangan dengan menghilangkan pembatasan dagang dan juga diskriminasi. “Indonesia berharap, komitmen yang dihasilkan dalam forum IPEF akan melengkapi komitmen lain yang telah dilakukan Pemerintah dalam forum multilateral. Selain itu, pemberdayaan komunitas lokal juga penting untuk menghasilkan kontribusi substansial pada ekonomi negara,” ujar Menko Airlangga.
IPEF merupakan inisiatif Amerika Serikat yang secara resmi diluncurkan oleh Presiden Biden pada 23 Mei 2022 di Tokyo, Jepang. Saat itu, partisipasi Pemerintah Indonesia dicerminkan dengan kehadiran Menteri Perdagangan secara virtual mewakili Presiden Joko Widodo. Terdapat 14 negara yang berpartisipasi dalam IPEF yaitu Amerika Serikat, Australia, Fiji, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, dan negara-negara ASEAN (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam).
Selain mengikuti rangkaian pertemuan IPEF, Menko Airlangga juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah Menteri di sela-sela pembahasan pilar di forum IPEF. Menko Airlangga mengadakan pertemuan terbatas dengan Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Gina Raimondo dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Nishimura Yasutoshi, dan Menteri Perdagangan Selandia Baru, Damien O’Connor. (ekon)
***
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Susiwijono Moegiarso
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia