Melalui Dukungan Kebijakan Ekonomi Nasional bagi UMKM, Pemerintah Dorong Kualitas UMKM agar Go Digital dan Go Global
04 Oct 2022 17:50KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/561/SET.M.EKON.3/10/2022
Melalui Dukungan Kebijakan Ekonomi Nasional bagi UMKM, Pemerintah Dorong Kualitas UMKM agar Go Digital dan Go Global
Jakarta, 4 Oktober 2022
Pemerintah terus meningkatkan kemudahan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun. Sinergi dan dukungan dari berbagai pihak baik dari Pemerintah Daerah, pelaku UMKM, Penjamin dan Penyalur KUR, serta asosiasi dan seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mencapai target tersebut.
Dalam rangka meningkatkan kualitas UMKM agar mandiri dan naik kelas serta meningkatkan motivasi UMKM dalam mendapatkan pembiayaan yang mudah dan terjangkau dari lembaga keuangan formal, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan kegiatan KUR Festival dan UMKM Goes to Capital Market di Manado Townsquare 2, Kota Manado pada tanggal 28 s.d. 29 September 2022 dengan tema “Maju Berkembang Bersama KUR Mendukung UMKM Go Digital”.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut dilakukan sosialisasi kebijakan dan penyaluran KUR tahun 2022 untuk peningkatan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM, penyaluran KUR secara simbolis kepada 23 debitur senilai Rp2,88 Miliar, dan penandatanganan akad KUR bersama 8 debitur KUR senilai Rp950 Juta yang merupakan debitur KUR di wilayah Manado dari beberapa Penyalur KUR yaitu BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank SulutGo, BCA, Bank Nationalnobu, BTN, BSI, dan Pegadaian Syariah.
”Dampak Covid-19 paling dirasakan oleh kelompok UMKM di Indonesia dimana sebanyak 84,2% UMKM mengalami penurunan omzet usaha. Dengan dukungan Pemerintah, ekonomi Indonesia dapat tumbuh di atas 5% selama 3 triwulan berturut-turut, sebesar 5,02% pada triwulan IV tahun 2021, kemudian tumbuh 5,01% pada triwulan I tahun 2022 dan meningkat menjadi 5,44% pada triwulan II tahun 2022. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif ini salah satunya didorong melalui kebijakan pemulihan ekonomi nasional dan pro UMKM,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Iskandar Simorangkir pada kesempatan tersebut.
Selain itu, terdapat juga sesi talkshow terkait UMKM Goes to Capital Market dimana Pemerintah mengajak UMKM untuk berpartisipasi aktif menjadi investor dan “naik kelas” melalui dukungan pembiayaan usaha dengan skala yang lebih besar dari Pasar Modal. Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkenalkan pasar modal dan perkembangan pasar modal terkini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberi dukungan kebijakan pasar modal terhadap UMKM, dan Mandiri Sekuritas menyampaikan investasi saham dengan modal terjangkau. Melalui serangkaian kegiatan tersebut, UMKM di Indonesia didorong untuk bergerak menuju go-global (berorientasi ekspor) dan ”naik kelas”.
“Pengembangan UMKM dapat dilakukan agar perekonomian semakin meningkat melalui 3 hal, yakni komitmen untuk mendorong UMKM, mengubah mind set pelaku UMKM bahwa program KUR bukan bantuan sosial (bansos), dan melibatkan seluruh stakeholder terkait termasuk tokoh agama untuk penyaluran KUR yang semakin berkualitas,” ujar Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Octavianus Estefanus Kandouw.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kemenko Perekonomian, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Manad, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Utara, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Gorontalo, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Maluku Utara, Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara, perwakilan Penyalur KUR dan Penjamin KUR, Mandiri Sekuritas, dan PT Agri Gain Nusantara. (dep1/dlt/fsr)
***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia