Gelar Pameran Dagang Trade Expo Indonesia ke-37, Pemerintah Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional
19 Oct 2022 19:43KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/589/SET.M.EKON.3/10/2022
Gelar Pameran Dagang Trade Expo Indonesia ke-37, Pemerintah Dorong Peningkatan Kinerja Ekspor Nasional
Tangerang, 19 Oktober 2022
Kinerja pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga positif di angka 5,44% pada Q2 tahun 2022, meski di tengah kondisi global yang masih penuh tantangan. Capaian tersebut juga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan yang relatif lebih baik dibanding sejumlah negara lain. Organisasi internasional IMF juga mengakui bahwa kondisi ekonomi Indonesia menjadi titik terang di tengah kesuraman dunia. Tren surplus neraca perdagangan Indonesia selama 29 bulan berturut-turut hingga September 2022 menjadi salah satu pendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Terhitung sejak Januari hingga September 2022, surplus neraca perdagangan Indonesia telah mencapai USD39.8 miliar. Sementara itu, nilai ekspor pada bulan September 2022 secara year on year mengalami peningkatan sebesar 20,28%. Memanfaatkan momentum ini, Pemerintah terus berupaya meningkatkan ekspor melalui pembukaan pasar ekspor, salah satunya melalui pameran business to business internasional Trade Expo Indonesia (TEI) ke-37. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadir mendampingi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membuka pameran perdagangan yang diikuti oleh lebih dari 795 pelaku usaha dan 2.800 buyers dari 176 negara secara hybrid di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Rabu (19/10).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa tingkat kepercayaan global semakin baik. Presiden Joko Widodo meyakini pada kuartal ketiga tahun 2022 ekonomi nasional masih tumbuh di atas 5% atau di atas 5,4%. Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya bekerja keras secara detail di tengah kondisi saat ini.
Sebagai informasi, TEI 2022 diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan bersama para stakeholder terkait dengan mendorong tujuh sektor unggulan yakni manufaktur, fesyen dan aksesori, perawatan kesehatan dan kecantikan, makanan dan minuman, peralatan medis, perabotan dan dekorasi rumah, serta digital dan layanan. TEI 2022 digelar secara offline pada 19–23 Oktober 2022 di ICE BSD, sedangkan secara virtual digelar pada 19 Oktober hingga 19 Desember 2022. Pameran tersebut ditargetkan menambah USD10 miliar pada neraca perdagangan Indonesia. Dalam pembukaan TEI 2022 tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan Primaniyarta Award dan Primaduta Award tahun 2022 kepada para pelaku usaha dan kepala daerah yang berhasil mendukung ekspor nasional.
Selain pameran internasional, TEI juga menyelenggarakan beberapa kegiatan pendukung antara lain penandatanganan memorandum kerja sama dagang antar negara yaitu Trade, Tourism, and Investment Forum yang membahas isu-isu terkini dalam dunia dagang internasional, penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), dan konseling bisnis (business counseling).
Usai acara pembukaan TEI 2022, Menko Airlangga mewakili Presiden Joko Widodo serta didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan audiensi dengan CEO Kodeco Energy di Hall Nusantara ICE BSD. Pertemuan tersebut membahas terkait rencana investasi Korea Selatan di Indonesia, khususnya pada sektor pertanian dan peternakan.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretaris Kabinet, Menteri Perdagangan, Menteri Investasi, Menteri Pertanian, Menteri Peternakan Papua Nugini, Duta Besar Negara sahabat, perwakilan Kementerian Luar Negeri, Gubernur Jawa Timur, Gubernur Sulawesi Utara, Gubernur Gubernur Banten, Ketua KADIN Indonesia dan asosiasi beserta para pelaku bisnis. (ltg/fsr)
***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia