Sumber ekon.go.id

Perkuat Kemitraan Strategis, Pertemuan Pejabat Senior BIMP – EAGA dan Republik Rakyat Tiongkok Digelar

26 Oct 2023 13:30

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/418/SET.M.EKON.3/10/2023

Perkuat Kemitraan Strategis, Pertemuan Pejabat Senior BIMP – EAGA dan Republik Rakyat Tiongkok Digelar

 Bandar Seri Begawan, 26 Oktober 2023
 

Pada rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri (PTM) BIMP-EAGA ke-26 yang dilaksanakan pada 23-26 Oktober 2023, digelar juga Pertemuan Pejabat Senior BIMP EAGA dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) ke-14 di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam, Rabu (25/10). Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Edi Prio Pambudi memimpin Delegasi Indonesia pada pertemuan dimaksud. Ini merupakan pertemuan fisik pertama setelah terakhir dilaksanakan pada tahun 2019.

Pertemuan tersebut membahas tindak lanjut kerjasama BIMP-EAGA – RRT yang tertuang dalam Plan of Action of BIMP EAGA China Cooperation (PoA BECC) 2020 - 2025 yang berfokus pada 9 sektor prioritas yakni terkait dengan konektivitas, pertanian, pengolahan perikanan dan industri makanan, pariwisata dan sosial budaya, hingga perdagangan dan investasi.

Selain menyampaikan apresiasi, Deputi Edi menekankan pentingnya sinergi kerja sama BIMP EAGA – RRT dengan inisiatif-inisiatif di ASEAN. Selain itu, transfer pengalaman dan teknologi merupakan elemen terpenting untuk memastikan pelaksanaannya sesuai rencana. Indonesia berharap kedua elemen tersebut dapat direfleksikan dalam kerja sama dengan RTT.

Kemudian, Deputi Edi juga menyoroti perlunya untuk melakukan review proyek yang akan dilakukan dalam 9 sektor dalam PoA BECC. Hal ini penting untuk memastikan keselarasan dengan dinamika dan prioritas kerja sama di BIMP EAGA dan ASEAN.

Selanjutnya, Deputi Edi mengusulkan lima sektor baru dalam PoA BECC, yaitu ekonomi biru, ketahanan pangan, transformasi digital untuk membangun ketahanan perekonomian regional melalui penggunaan Transaksi Mata Uang Lokal (LCT), interkonektivitas energi melalui kerangka ASEAN Power Grid,  serta pembangunan industri manufaktur.

Implementasi Kerangka  ASEAN-China Joint Statement on Synergizing the Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025 and the Belt Road Initiative (BRI), dan the Initiative for ASEAN Integration (IAI), juga dapat dimplementasikan di sub-kawasan. Konektivitas antar manusia juga perlu mendapat perhatian. Lebih lanjut, BIMP-EAGA yang sedang mengembangkan jaringan universitas juga dapat bekerjasama dengan institusi pendidikan di Tiongkok.                                     

“Kami berharap kerja sama ini didasarkan pada kemitraan yang saling melengkapi, sekaligus berupaya untuk mendorong UMKM di sub-kawasan menjadi bagian dari rantai pasokan global,” pungkas Deputi Edi.

Pertemuan tersebut dihadiri diantaranya oleh para Pejabat Senior dari semua Negara Anggota BIMP-EAGA, Sekretariat ASEAN, BIMP Facilitation Centre (BIMP FC), dan BIMP-EAGA Business Council (BEBC). (dep7/map/fsr)

                                                                               ***                                                

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, Threads, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh