Sumber industri plastik

Miliki Daya Saing di Tingkat Global, Industri Plastik Lokal Terus Didorong Pemerintah untuk Semakin Memperluas Jaringan Ekspor

04 Dec 2023 16:03

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/487/SET.M.EKON.3/12/2023

Miliki Daya Saing di Tingkat Global, Industri Plastik Lokal Terus Didorong Pemerintah untuk Semakin Memperluas Jaringan Ekspor

Jakarta, 4 Desember 2023

Industri plastik merupakan bagian dari sektor manufaktur dengan peluang pasar yang cukup besar karena dibutuhkan sebagai bahan baku dari berbagai industri lain dari hulu sampai hilir. Ekspor plastik intermediate serta plastik hilir pada tahun 2022 tercatat mengalami peningkatan sekitar 19,1% atau menjadi USD1,31 miliar, meskipun neraca perdagangannya mengalami defisit.

Dalam acara peresmian pabrik kedua Moorlife Plant Operation di Kabupaten Nganjuk, Senin (4/12), secara virtual Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kualitas produk lokal telah memiliki daya saing hingga ke tingkat global. Hal ini salah satunya tergambar dari produk Moorlife Plant Operation yang telah berhasil menembus pasar ekspor.

“Saya berharap Moorlife dapat terus memperluas jaringan ekspor,” tegas Menko Airlangga.

Total kinerja ekspor produk food & beverages packaging Indonesia pada tahun 2022 mampu mencapai nilai sebesar USD37,8 juta. Moorlife sendiri pada periode yang sama berhasil mencatatkan ekspor kurang lebih senilai USD6 juta atau sebesar 15,9% dari total ekspor pos tarif tersebut. Negara tujuan ekspor diantaranya yakni negara-negara di kawasan ASEAN, Mozambique, India, Mali, dan Mauritius.

Untuk perekonomian daerah setempat, industri plastik dari sisi ketenagakerjaan memiliki andil sebesar 15,89% dari total tenaga kerja di Kabupaten Nganjuk. Dengan total nilai investasi sebesar Rp250 miliar, Menko Airlangga berharap Moorlife Nganjuk mampu lebih banyak menyerap tenaga kerja dan meningkatkan perekonomian Kabupaten Nganjuk.

“Saya dorong agar Moorlife dapat melanjutkan sinergi dengan industri petrokimia ataupun bahan baku yang bisa dibeli di dalam negeri, sehingga tentunya value chain daripada industri polypropylene dan industri polietilen bisa terus meningkat,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh