IMT-GT Raih Perkembangan di Berbagai Sektor, Targetkan Integrasi Kawasan dengan Perekonomian Berkelanjutan
26 Mar 2024 16:35KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/94/SET.M.EKON.3/03/2024
IMT-GT Raih Perkembangan di Berbagai Sektor, Targetkan Integrasi Kawasan dengan Perekonomian Berkelanjutan
Kabupaten Tangerang, 26 Maret 2024
Rangkaian Pertemuan Strategic Planning Meeting Kerja Sama Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle/IMT-GT) ke-29 digelar telah dilaksanakan pada 24-25 Maret 2024. Rangkaian pertemuan dimulai dengan Rapat Nasional Sekretariat, dilanjutkan pertemuan konvergensi beberapa Kelompok Kerja dan diakhiri dengan Rapat Pleno Pejabat Senior.
Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Netty Muharni memimpin pertemuan Sekretariat Nasional di hari pertama. Selain mempersiapkan logistik, Sekretariat Nasional IMT-GT juga membahas dokumen laporan yang akan dipaparkan kepada pejabat senior.
“Kita perlu memastikan para pejabat senior IMT-GT mendapat laporan yang komprehensif dan mencakup seluruh perkembangan capaian IMT-GT di berbagai sektor,” tutur Asdep Netty, di Kabupaten Tangerang, Minggu (24/03)
Kerja sama IMT-GT saat ini dalam proses implementasi 140 proyek, termasuk di antaranya 36 proyek infrastruktur (Physical Connectivity Projects/PCPs). IMT-GT juga akan melakukan tinjauan paruh waktu terhadap implementasi Cetak Biru 2022-2026, yang akan dilaporkan dalam Pertemuan Tingkat Menteri pada September 2024 mendatang.
Pertemuan juga mendiskusikan tiga proyek lintas sektor. Pertama, Visit IMT-GT Year 2023-2025, yang membahas dukungan sektor transportasi terutama pembukaan rute-rute untuk mencapai destinasi wisata di wilayah IMT-GT. Kedua, IMT-GT Rubber Cities Cooperation yang membahas upaya bersama mempercepat hilirisasi industri karet untuk stabilitas dan upaya bersama menghadapi dampak peraturan deforestasi Uni Eropa (EUDR) bagi subkawasan. Ketiga, IMT-GT E-Commerce Platform, yang membahas perkembangan Pembangunan IMT-GT Mall digital. Platform e-commerce asal Indonesia “PADI UMKM” menyatakan siap untuk berintegrasi dengan platform tersebut.
Topik lain yang turut diangkat dalam pertemuan tersebut yaitu gagasan kolaboratif BIMP-EAGA & IMT-GT Blue Economy Strategy 2030. Inisiatif ini selaras dengan prioritas Keketuaan ASEAN Indonesia 2023 menghasilkan kesepakan ASEAN Blue Economy Framework, yang di antaranya menggarisbawahi integrasi sektor-sektor strategis, termasuk energi biru terbarukan, bioteknologi, budidaya perikanan berkelanjutan, pariwisata, serta transportasi air.
Indonesia juga menyampaikan bahwa seluruh pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, serta sektor swasta perlu berkomitmen mewujudkan tujuan bersama dari kerja sama ini yaitu memacu pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan memperkuat integrasi kawasan.
“Indonesia mendorong semua pemangku kepentingan untuk lebih aktif membahas secara komprehensif proyek yang layak dan dapat diimplementasikan segera melalui upaya kolaboratif dalam mencapai Visi IMT-GT 2036,” pungkas Asdep Netty.
Pertemuan ini turut dihadiri oleh Sekretariat Nasional Malaysia dan Thailand, ADB dan Centre of IMT-GT (CIMT) selaku Sekretariat Bersama IMT-GT. Delegasi Indonesia terdiri dari perwakilan dari Kemenko Perekonomian, semua Kementerian Pemangku Sektor, Kementerian Luar Negeri, Pemerintah Daerah, kalangan dunia usaha dan universitas. (dep7/rep/fsr)
***
Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, Threads, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia