Sumber ekon.go.id

Kemenko Perekonomian Dorong Integritas dan Profesionalisme dalam Pelaksanaan Tugas untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

05 Dec 2024 22:30

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/429/SET.M.EKON.3/12/2024

Kemenko Perekonomian Dorong Integritas dan Profesionalisme dalam Pelaksanaan Tugas untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi

Jakarta, 5 Desember 2024

Presiden RI Prabowo Subianto telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang signifikan, yakni sebesar 8% pada 2029, sebagai bagian dari visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Dalam upaya mencapai target itu, Presiden menekankan pentingnya industrialisasi dan hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri, sekaligus memperkuat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang bersih.

Guna meraih target pertumbuhan ekonomi tinggi, perlu dipastikan bahwa integritas dan profesionalisme menjadi landasan utama dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan ekonomi. Tanpa integritas, reformasi yang dijalankan akan kehilangan arah, dan tanpa profesionalisme, efisiensi serta efektivitas kebijakan tidak akan tercapai.

“Kalau mencapai pertumbuhan ekonomi 8% itu pasti perlu extra efforts dari kita semua. Bagaimana kita melakukan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik. Terutama nanti dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tidak cukup hanya dengan instrumen-instrumen teknis, tetapi pasti kita perlu menguatkan dari sisi integritas dan kinerja yang terkait dengan compliance dan governance, karena memang capaiannya cukup tinggi,” kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, ketika memberikan sambutan pada acara Talkshow “Integritas dan Profesionalisme untuk Masa Depan Ekonomi yang Tangguh”, untuk memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024, di Kantor Kemenko Perekonomian, di Jakarta, Kamis (5/12).

Talkshow yang terselenggara atas kerja sama Kemenko Perekonomian, khususnya Inspektorat, dan Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (Setjen Denas KEK) menjadi sangat relevan untuk memperkuat tata kelola, mengokohkan kembali integritas dan profesionalisme, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan.

“Acara ini juga merupakan bentuk refleksi dan komitmen bersama untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8% melalui penguatan integritas dan profesionalisme para pegawai untuk memastikan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) di lingkungan Kemenko Perekonomian dan Setjen Denas KEK,” ujar Sesmenko Susiwijono.

Tugas dan fungsi Kemenko Perekonomian dan Setjen Denas KEK sebagai penggerak utama kebijakan perekonomian yang bertanggung jawab memastikan kebijakan yang dirumuskan mampu mendorong investasi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Untuk itu, kedua instansi ini bertugas mengoordinasikan, mengendalikan, dan memonitor kebijakan yang mendukung industrialisasi, hilirisasi, dan penciptaan kawasan ekonomi yang produktif.

Di sisi lain, tugas ini juga menghadirkan tantangan besar, khususnya yang berkaitan dengan benturan kepentingan dan gratifikasi. Hal itu merupakan ancaman serius terhadap integritas dan profesionalisme yang dapat menghambat tercapainya good governance. Praktik gratifikasi tidak hanya merusak reputasi individu, tetapi juga melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi. Untuk itu, good governance harus menjadi fondasi utama dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil.

“Mari jadikan momen ini sebagai titik awal yang lebih kuat untuk terus menjaga dan meningkatkan profesionalisme serta integritas dalam setiap langkah kita, demi Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing. Keduanya harus berjalan beriringan untuk menciptakan good governance,” pungkas Sesmenko Susiwijono.

Turut hadir dalam acara ini diantaranya yaitu Plt. Sekretaris Jenderal Denas KEK Rizal Edwin, Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha BUMN, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Dida Gardera, dan juga sebagai narasumber talkshow adalah Mantan Wakil Menteri Keuangan (2014-2019) Mardiasmo, Ketua Komite Pengawas Perpajakan dan Mantan Ketua KPK (2003-2007) Amien Sunaryadi, dan Konten Kreator Edukasi Pengembangan Diri Vina Muliana. (rep)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, Threads, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh