Elpiji 12 Kg Naik, Pertamina Diminta Terus Kawal Harga Elpiji
06 Jan 2014 09:21Jakarta – Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodojonegoro menilai kenaikan harga elpiji 12 kilogram (kg) disebabkan karena Pertamina tidak tegas dalam menetapkan patokan harga elpiji 12 kg ke pelanggan.
“Saya melihatnya karena pertamina tidak tegas menetapkan harga yang akhirnya jatuh ke pelanggan jadi harga itu tidak cukup sampai tingkat agen dan distributor harus sampai pelanggan itu dibatasi maksimal sekian jadi ke agen distributor termasuk biaya transportasi harus ditegaskan. ,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (3/1/2014).
Jadi, sambung dia, kalau ada agen yang bermain-main mengambil kesempatan dalam kesempitan harus dikasih peringatan kalau perlu dicabut izin agennya karena seharusnya kenaikannya tidak sampai seperti yang dibicarakan di media.
Ia juga meminta kepada Pertamina untuk mengantisipasi terjadinya migrasi besar-besaran dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg. Pasalnya dengan adanya migrasi besar-besaran maka hanya akan menambah subsidi nantinya.
“Itu saya minta dari Pertamina harus ada distribusi tertutup. Jadi pembeli 3 kg harus buktikan namanya ada di daftar pembeli 3 kg. ingat lho elpiji itu sudah Rp30 triliun jadi kita tidak mau naik lagi,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Menteri Keuangan Chatib Basri, agar pertamina dapat mengantisipasi terjadinya migrasi dari elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.
“Elpiji 12 kg naik itu aksi korporasi Pertamina. Yang harus diantisipasi migrasi ke 3 kg,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan Wamenkeu sudah melakukan pembicaraan dengan Pertamina dan hasil pertemuan tersebut memungkinkan pencegahan migrasi. Dimana pencegahan tersebut dengan menggunakan system distribusi tertutup.
Menkeu juga mengaku dalam penetapan harga jual elpiji 12 kg atau non subsidi ini pemerintah tidak bias campur tangan, pasalnya itu merupakan wewenang dari Pertamina dalam aksi korporasinya.
“Tidak bias dong (ikut menetapkan harga), itu korporat. Sama juga Pertamax masa ditentukan pemerintah,” tuturnya.
Humas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Email: humas.ekon@gmail.com
Twitter: @perekonomianRI
Website: www.ekon.go.id