Pemuda Punya Peran dalam Perjanalan Bangsa
25 Nov 2013 09:50PEKANBARU - Pemuda selalu tampil dalam sejarah perdaban manusia dan bangsa. Pemuda merubah arah perjalanan bangsa. Pemuda bukanlah ekor atau pengikut, pemuda harus mampu menciptakan momentum perubahan. Dalam situasi kritis, pemuda selalu tampil membawa solusi.
Pernyataan itu dikemukakan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Hatta Rajasa saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah, di Grand Ballroom Hotel Aryaduta, Kota Pekanbaru, Riau, Jumat siang, 22 November 2013.
"Tidak terbantahkan lagi kalau pemuda kerap terdepan dalam sejarah perdaban manusia dan bangsa. Pemuda enggan menjadi pengikut, melainkan pemuda selalu menciptakan momentum perubahan," katanya.
Menko Perekonomian berpesan bahwa Pemuda Muhammadiyah harus mampu mewujudkan hal diatas dan harus membawa bangsa ini unggul. Hatta meyakini kalau Pemuda Muhammadiyah bisa merealisasikan itu.
"Di ruangan ini berkumpul potensi pemuda dari seluruh Indonesia yang bergabung dalam satu organisasi yakni Pemuda Muhammadiyah, dan saya melihat pancaran sinar wajah penuh optimisme untuk mewujudkan pesan saya tadi," ujar Menko Perekonomian
Hatta mengingatkan bahwa Panglima Soedirman adalah salah satu tokoh besar, pernah diminta oleh Presiden Soekarno kala itu untuk beristirahat, saat itu Panglima Soedirman sedang sakit namun masih semangat memimpin perjuangan. Soedirman waktu itu, sambung Hatta mengatakana kalau Soedirman boleh sakit, tetapi Panglima harus tetap ada untuk meneruskan perjuangan.
"Pesan yang bisa kita ambil dari kisah itu adalah semangat yang tdiak boleh padam, dan pemuda harus meniru langkah Panglima Soedirman itu," sambung Hatta Rajasa
Transformasi besar bangsa ini selalu menampilkan karakter-karakter. Pertanyaannya kemudia bagaimana pemuda harus mengubah perjalanan bangsa. Sejarah mencatat, Perjuangan bangsa merdeka dari penjajahan asing selama 68 tahun lalu telah terlewati.
Kedepan, lanjut Hatta, tantangan bangsa ini berubah. Kalau dahulu bangsa ini berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah, sekarang kita ditantang utk memerdekan diri kita.
Hatta menegaskan, globalisasi yang mengintegrasikan teknologi harus bisa dihadapi oleh orang-orang yang mempunyai karakter dan semangat. Kemandirian, inovatif, unggul, the knowledge society, etika, bermoral, semangat, dan pantang menyerah adalah karakter-karakter yang harus dimiliki oleh pemuda.
"Masyarakat yang memiliki kecerdesan intelektual harus juga memiliki kecerdesan spiritual," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa