Kazakhstan - Indonesia Bilateral Economic Cooperation Intensify
20 Aug 2013 14:23The 1st Meeting of Kazakhstan- Indonesia Joint Commission on Economic Cooperation (JCEC) aims to bolster bilateral economic cooperation between the two countries.
The Coordinating Minister for Economic Affairs, H.E. Mr. Hatta Rajasa, said Kazakhstan and Indonesia has strong bilateral relation since establishment of diplomatic relations in 1993 but trade relations stepped up significantly following the visit of the President of Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, in 2012.
The growth of bilateral trade, which is almost double in the last couple of years, is one of the key indicators.
Cooperation between the two countries would leverage Indonesian key economic sectors, including investment and trade, agriculture, mining and energy, health and pharmaceutical, infrastructure and logistics.
Last year, during the 5th Astana Economic Forum, seven MoUs between Kazakhstan and Indonesia were signed.
The 1st JCEC Meeting will provide a strategic avenue for both governmental and business actors to further explore economic potential and build on existing bilateral agreements.
Coincided with the 20th anniversary of Kazakhstan – Indonesia bilateral diplomatic relations, the 1st JCEC Meeting is to take place on August 21st in the Jakarta Ritz Carlton Hotel. H.E. Mr. Hatta Rajasa, Coordinating Minister for Economic Affairs of the Republic of Indonesia and H.E. Mr. Yerbolat Dossayev, Minister for Economic Development and Budget Planning, will lead the Meeting.
Approximately 60 representatives from public and private sectors from Indonesia and Kazakhstan will attend the meeting. They will discuss cooperation on some strategic sectors, including investment and trade, oil, gas and energy, transportation and logistics, industry and infrastructure and many others.
Indonesia dan Kazakhstan Mempererat Kerjasama Ekonomi Bilateral
Komisi Gabungan Kerja sama Ekonomi Pertama antara Kazakhstan dan Indonesia (JCEC) bertujuan untuk mendorong kerja sama dalam bidang perekonomian antar kedua negara.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menyampaikan bahwa Khazakstan dan Indonesia telah menjalin hubungan yang cukup erat semenjak didirikannya hubungan diplomasi kedua negara pada tahun 1993. Kerja sama dalam bidang perdagangan telah meningkat pesat setelah kunjungan Presiden Kazakstan, Nursultan Nazarbayev, tahun lalu.
Pertumbuhan perdagangan bilateral yang hampir mencapai dua kali lipat dalam dua tahun terakhir merupakan salah satu indikator kuat.
Kerjasama ekonomi kedua negara akan menguntungkan bagi beberapa sektor perekonomian di Indonesia, termasuk investasi dan perdagangan, pertanian, minyak, gas dan energy, insfrastruktur dan logistik.
Tahul lalu, pada acara Forum Ekonomi Astana yang ke lima, tujuh MoU telah ditandatangani oleh Kazakhstan dan Indonesia.
Pertemuan JCEC ini merupakan peluang besar bagi kalangan pengusaha maupun pemerintahan Indonesia dalam menggali beberapa potensi ekonomi dan membangun kolaborasi melalui beberapa perjanjian perdagangan yang telah disepakati selama ini.
Bertepatan dengan peringatan hubungan diplomasi kedua negara yang ke 20, JCEC Pertama akan diselenggarakan pada tanggal 21 Agustus di hotel Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan. Acara tersebut akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Ir. Hatta Rajasa, dan Menteri Perekonomian dan Perencanaan Anggaran Kazakhstan, Yerbolat Dossayev.
Didihadiri oleh kurang lebih 60 peserta perwakilan dari sektor publik maupun swasta dari kedua Negara, JCEC Pertama akan membahas kerja sama dalam beberapa sektor strategis termasuk investasi dan perdagangan, minyak, gas dan energy, transportasi dan logistic, industri dan infrastruktur dan yang lainya.
LAMPIRAN
Perekonomian Kazakhstan
· Perekonomian Kazakhstan adalah yang terbesar di Asia Tengah berdasarkan banyaknya sumber daya alam negara tersebut.
· Sejak tahun 2000, pertumbuhan ekonomi Kazakhstan meningkat tajam, ditambah dengan meningkatnya harga pasar dunia membuat Kazakhstan memimpin ekspor dalam bidang perminyakan, logam, dan gandum.
· Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) diperkirakan meningkat hingga 5.2% pada tahun 2013 dan 5.6% pada tahun 2014 menunjukkan tingginya permintaan dalam negeri.
Hubungan Bilateral Indonesia-Kazakhstan
· Indonesia meningkatkan hubungan diplomatik dengan Republik Kazakhstan pada 1993.
· Pada tahun 2012, Presiden Nazarbayev mengunjungi Indonesia untuk menawarkan penguatan hubungan ekonomi dan hasil yang diharapkan dari hubungan perdagangan bilateral ini sejumlah US$100 juta pada tahun 2017.
· Hasil perdagangan antara Kazakhstan dan Indonesia telah meningkat sejak tahun 2008. Pada tahun 2012, volume perdagangan antara dua negara mencapai US$63 juta. Jumlah tersebut mencapai hampir dua kali lipat dari tahun sebelumnya, yaitu US$33 juta.
· Menindaklanjuti kunjungan Presiden Nazaebayev ke Indonesia pada tahun 2012, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memimpin delegasi ke Astana untuk mendiskusikan pembentukan Joint Commission on Economic Commisssion (JCEC).
· Pertemuan pertama JCEC akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2012 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta.
· Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, berencana akan mengunjungi Kazakhstan pada September 2013.
Perdagangan Indonesia dan Kazakhstan
Keterangan 2008 2010 2012 Jan 12-May 13
TOTAL TRADE 34.008,7 36.604,1 63.156,0 14.366,9
EXPORT 9.704,3 10.092,4 8.437,9 2.432,6
IMPORT 24.304,3 26.511,8 54.718,2 11.934,3
BALANCE OF TRADE -14.600,0 -16.419,4 -46.280,3 -9.501,7
Value: Thousand US$
Source: Ministry of Trade Republic of Indonesia