Inflasi November 0,12%
03 Dec 2013 00:10Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melansir inflasi pada bulan November 2013 sebesar 0,12 persen. Sehingga laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2013 sebesar 7,79 persen.
“Inflasi November 0,12 persen. Inflasi November ini kalau dibandingkan tahun-tahun sebelumnya cukup rendah, 2011 sebesar 0,34 persen dan 2010 sebesar 0,60 persen,” ujar Kepala BPS Suryamin dalam jumpa pers di kantor BPS, Jakarta, Senin (2/12/2013).
Sementara untuk tingkat inflasi year on year (November 2013 terhadap November 2012) sebesar 8,37 persen.
Lebih lanjut ia mengatakan dari 66 kota indeks harga konsumen (IHK), 38 kota terjadi inflasi dan 28 kota terjadi deflasi. “Inflasi tertinggi di Maumere 1,54 persen, dan inflasi terendah Mataram dan Sibolga 0,03 persen,” tuturnya.
Menurutnya, terjadinya inflasi 0,12 persen diantaranya didorong oleh tariff listrik yang turut andil 0,09 persen, bawang merah turut andil 0,06 persen, jeruk turut andil 0,06 persen, sewa rumah turut andil 0,02 persen.
Sementara yang menghambat terjadinya inflasi 0,12 persen pada November ini diantaranya Daging ayam ras turut andil 0,1 persen, Cabai rawit turut andil 0,05 persen, telur ayam ras, cabe merah turut andil 0,02 persen. Semuannya cukup memenuhi konsumen,” ujarnya.
Humas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Email: humas.ekon@gmail.com
Twitter: @perekonomianRI
Website: www.ekon.go.id