Menko Perekonomian Optimis Kondisi Perekonomian Indonesia 2014 Membaik
20 Nov 2013 10:46Jakarta- Menko Perekonomian memberikan paparan mengenai “Indonesia Economic Outlook 2014” Challenges Or Opportunity” yang diadakan oleh Bank Permata di hotel Ritz Calton, Jakarta 19 November 2013.
Dalam acara tersebut, Menko Perekonomian memarkan kondisi terkini dari perekonomian Indonesia disertai dengan peluang-peluang dan tantangan yang akan dihadapi Indonesia di tahun 2014.Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, kondisi ekonomi global masih belum sepenuhnya pulih dan masih penuh ketidakpasian. Dari sisi internal, melebarnya defisit perdangan yang mengakibatnya membesarnya transaksi berjalan. Melihat gejolak yang terjadi, pemerintah telah mengambil kebijakan antar institusi untuk merumuskan kebijakan yang tepat untuk merespon dan mengantisipasi gejolak yang terjadi sehingga dampak yang timbul diupayakan dapat diminimalisir.
Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, perekonomian di tahun 2014 masih menghadapi banyak tantangan.
“Dari sisi eksternal, melambatkan perekonomian global terutama mitra dagang terutama China dan India. Dari sisi internal ada beberapa isu yang menjadi perhatian khusus, seperti melebarkan defisit perdangan yang mengakibatnya membesarnya transaksi berjalan dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah. Perbaikan Iklim investasi dan inflasi yang bersumber dari kenaikan haraga BBM menjadi perhatian pemerintah” kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa.
Selain itu, lanjutnya, di tahun 2014, pemerintah akan meningkatkan industri nilai tambah akan menjadi perhatian pemerintah yang sangat serius.Hal itu untuk menjadikan industri-industri lebih berdaya tahan yang bahan bakunya masih bergantung terhadap impor .
Sektor pangan akan menjadi perhatian yang sangat serius karena mempengaruhi inflasi di tahun 2013.
“Pemerintah bertekad menjaga stabilitas pasokan dari sisi supply bahan pangan pokok .Selain itu perlu ada perbaikan tata niaga dari sisi pangan “ kata Hatta.
Menurut Menko Perekonomian, Percepatan perubahan APBN 2013 telah membuahkan hasil.
"Ruang fiskal ini telah dialokasi untuk sektor-sektor infrastruktur. Salah satu sector yang paling fundamental untuk meningkatkan investasi adalah infrastruktur . Oleh sebab itu , di tahun 2013 pemerintah tidak kurang telah membelanjakan tidak kurang dari 300 triliun untuk belanja modal atau 90 % nya adalah belanja infrastruktur” imbuh Hatta.
Dalam akhir paparan, Menko Perekonomian optimis bahwa perekonomian Indonesia 2014 akan membaik dibandingkan tahun sebelumnya.