Sumber ekon.go.id

Dirjen Pajak Optimis Potensi Penerimaan Pajak Masih Besar

24 Sep 2013 09:56

Jakarta – Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Fuad Rahmany optimis target penerimaan pajak bisa tercapai. Bahkan diprediksi potensi penerimaan pajak bisa mencapai Rp2000 triliun jika seluruh wajib pajak sadar untuk memenuhi kewajibanya.

Menurutnya, potensi penerimaan dari sektor pajak masih bisa besar lagi. Pasalnya, masih ada sekitar 40 juta wajib pajak orang pribadi dan lima juta wajib pajak badan yang belum membayar pajak kepada negara. "Penerimaan pajak saat ini sekitar Rp.1.148 triliun mestinya bisa Rp.2.000 triliun,"jelasnya, di Jakarta, Senin (23/9/2013).

Lebih lanjut ia mengatakan, potensi dari 40 juta wajib pajak orang pribadi tersebut mencapai Rp.400 triliun, dengan asumsi per tahun, satu wajib pajak menyetor penerimaan pajak kepada negara sebesar Rp.10 juta. "Rp.10 juta itu rata-rata, kan ada juga yang bayar Rp.2 juta ada yg Rp.1 miliar itu itung-itungan kasar. Kan kita tidak tahu persis dari 40 juta orang itu berapa pendapatan masing-masing, tapi dari angka itu kita bisa bangun berapa ribu kilometer untuk jalan,"imbuhnya.

Ia mengakui kesadaran masyarakat Indonesia dalam membayar pajak masih sangat rendah jika dibandingkan Negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Hal ini tercermin dari rendahnya tax ratio Indonesia, padahal penerimaan pajak tersebut bisa dimaksimalkan dalam pembangunan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Oleh karena itu, sambungnya, saat ini tugas Direktorat Jenderal Pajak bekerja keras untuk membuat penerimaan pajak semaksimal mungkin dalam keadaan ekonomi yang sedang turun karena kontribusi ekspor mengalami perlambatan.


Bagikan di | Cetak | Unduh