Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) No. 109 Tahun 2020.

Proyek ini dilaksanakan menggunakan skema pembiayaan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan PDAM Tirta Moedal Kota Semarang sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) dan PT. Air Semarang Barat (ASB) sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).

Saat ini, kapasitas penyerapan SPAM Semarang Barat mencapai 306 lpd dan telah melampaui target penyerapan tahun pertama yaitu sebesar 245 lpd. Adanya pengaliran air dari KPBU SPAM Semarang Barat, PDAM Tirta Moedal dapat meningkatkan pelayanan hingga 24 jam pengaliran secara kontinu dan penambahan tekanan air pada sambungan rumah di wilayah eksisting.

“Diharapkan pada tahun 2030, SPAM Semarang Barat dapat melayani Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, dan Kecamatan Ngaliyan dengan kapasitas pengaliran sebesar 1.000 liter/detik,” ujar Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Tulus Hutagalung yang hadir mewakili Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo.

Hal ini terungkap dalam diskusi yang mendukung kegiatan Monitoring Operasional dan Evaluasi terhadap Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat pasca terlaksananya Tanggal Operasi Komersial (COD) yang dilakukan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama dengan Perwakilan Pihak BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Pemali Juana, Direktur Utama PDAM Tirta Moedal, Direktur Teknik PDAM Tirta Moedal, dan Operational Manager PT. ASB, di Ruang Rapat Instalasi Pengolahan Air Bambankerep PT ASB pada akhir September lalu.

Melalui pertemuan tersebut, Pemerintah Pusat bersama dengan PJPK dan BUP berkomitmen untuk mendukung percepatan pelaksanaan pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) yang hingga saat ini sedang dalam tahap penetapan pemenang lelang. Selama proses pembangunan JDU, penyerapan air minum curah SPAM Semarang Barat dilakukan dengan mekanisme switching pengaliran ke wilayah eksisting melalui Reservoir Manyaran 1 dan Reservoir Kalipancur.

Selain itu, PDAM Tirta Moedal juga melaksanakan beberapa program pendamping di wilayah non-KPBU untuk mendukung pelayanan di wilayah KPBU seperti Pemasangan Jaringan melalui Program Pendampingan National Urban Water Supply Project (NUWSP) dan Pemasangan Jaringan Distribusi Bagi (JDB) melalui Program Waterworx.

Dengan adanya kegiatan Monitoring dan Evaluasi secara berkala yang dilakukan Kemenko Perekonomian, diharapkan dapat mendorong percepatan optimasi pelaksanaan kegiatan Operasional KPBU SPAM Semarang Barat. (dep6/frh/fln/fsr)

***