Perkuat Ketahanan Pangan dan Air, Pemerintah Modernisasi Irigasi Melalui Pembangunan Daerah Irigasi Premium
03 Aug 2022 18:55Pemerintah tengah melakukan modernisasi irigasi melalui pengembangan irigasi premium guna mendukung ketahanan pangan dan air nasional. Irigrasi premium yang saat ini masif dilakukan pembangunannya merupakan irigasi yang mendapatkan jaminan suplai air dari bendungan. Salah satu irigasi premium yang sedang dibangun yakni untuk Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo, Provinsi Jawa Tengah.
Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo yang diwakili Asisten Deputi Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Ekonomi Tulus Hutagalung, beserta perwakilan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pemanfaatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan BBWS Bengawan Solo, pada Kamis (21/07).
“Monev ini bertujuan mengevaluasi, memantau, dan mendiskusikan pemanfaatan yang telah berjalan ataupun yang masih dalam tahap perencanaan PSN Bendungan untuk Daerah Irigasi Premium di Wilayah BBWS Bengawan Solo. Kami juga ingin mengidentifikasi kendala yang timbul, mencari solusi penyelesaian kendala tersebut, mengukur pemanfaatan bendungan untuk jaringan irigasi, serta menentukan langkah strategis untuk mencapai target,” jelas Asdep Tulus.
Beberapa PSN Bendungan di wilayah BBWS Bengawan Solo meliputi Bendungan Tukul, Pidekso, Gongseng, Bendo, Jlantah, dan Gondang dengan pemanfaatan untuk daerah irigasi premium terdiri dari (i) Daerah Irigasi Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur seluas 600 hektare (ha), (ii) Daerah Irigasi Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah seluas 1.493 ha, (iii) Daerah Irigasi Bendo di Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur seluas 7.809 ha, (iv) Daerah Irigasi Gongseng di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur seluas 6.191 ha, (v) Daerah Irigasi Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah seluas 1.494 ha, dan (vi) Daerah Irigasi Gondang di kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah seluas 4.036 ha.
Presiden RI Joko Widodo juga telah meresmikan beberapa bendungan yang dimanfaatkan untuk irigasi premium yakni Bendungan Gongseng, Gondang, Bendo, dan Tukul. Pemanfaatan bendungan untuk irigasi premium pada Bendungan Gondang sendiri telah terlaksana seluruhnya dengan luas potensial 4.036 ha dan meningkatkan indeks pertanaman dari 200 menjadi 270.
Dalam rangka percepatan pemanfaatan bendungan lain untuk mengairi daerah irigasi, BBWS Bengawan Solo telah mengusulkan pembangunan Daerah Irigasi Premium untuk segera diselesaikan pada periode 2023-2026. Proyek tersebut misalnya antara lain rehabilitasi saluran sekunder pada Daerah Irigasi (D.I.) Gondang Karanganyar, rehabilitasi saluran sekunder dan pembangunan kantong lumpur pada D.I. Bendo, pembangunan saluran primer dan sekunder pada D.I. Pidekso, pembangunan bangunan air, serta saluran primer dan sekunder pada DI. Tukul dan D.I. Jlantah.
Juga dilakukan peningkatan saluran tersier pada D.I. Gondang Karanganyar dan D.I. Bendo, peningkatan saluran tersier pada D.I. Gondang Karanganyar dan D.I. Bendo, dan pembangunan saluran tersier pada D.I. Pidekso, DI. Tukul dan D.I. Jlantah. Dalam melaksanakan pembangunan-pembangunan tersebut, masih ditemukan kendala-kendala di lapangan seperti pencatatan aset, administrasi RTRW, dan lainnya.
“Telah dilakukan beberapa upaya untuk menyelesaikan berbagai kendala tersebut oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan sudah disampaikan juga permohonan dukungan kepada Pemerintah Pusat. Diharapkan di masa mendatang, BBWS Bengawan Solo dapat segera merealisasikan jaringan irigasi premium tersebut, sehingga rencana pemanfaatan PSN Bendungan yang telah direncanakan dapat segera dilaksanakan,” ujar Asdep Tulus menutup kegiatan yang juga dihadiri perwakilan dari Kementerian PUPR dan BBWS Bengawan Solo tersebut. (dep6/rep/fsr)
***