Sumber ekon.go.id

Stabil di tengah Tantangan Global, Industri Tekstil di Indonesia Tetap Menarik dan Diminati Para Investor

01 Nov 2024 21:18

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/382/SET.M.EKON.3/11/2024

Stabil di tengah Tantangan Global, Industri Tekstil di Indonesia Tetap Menarik dan Diminati Para Investor

Jakarta, 1 November 2024

Pemerintah terus perkuat kerja sama ekonomi internasional untuk turut menggerakkan perekonomian nasional. Di tengah berbagai tantangan global, Indonesia tetap menjadi negara yang menarik dan dipercaya para investor. Para investor terus berdatangan dan menyampaikan minatnya untuk berinvestasi di Indonesia, termasuk investor di sektor industri tekstil.

“Asosiasi Tekstil Taiwan datang dan mereka menyatakan punya keinginan untuk investasi di Indonesia karena beberapa dari mereka sudah investasi di Indonesia,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media usai melakukan pertemuan dengan Taiwan Textile Federation dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (1/11).

Pertemuan dengan para penggerak industri tekstil tersebut membahas terkait lokasi industri, ESG compliance, energi hijau yang mendukung operasional industri, dan outlook industri tekstil di Indonesia maupun di pasar global. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan dari Formosa Taiwan Johnny Chen menjelaskan terkait outlook industri tekstil yang menjanjikan dan menyampaikan minat untuk berinvestasi di Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia menyambut baik para investor, termasuk yang berinvestasi dalam sektor industri tekstil di Indonesia. Pada pertemuan tersebut Menko Airlangga juga mendorong API untuk turut berperan bersama Pemerintah untuk meningkatkan jumlah investasi di sektor industri tekstil Indonesia. Menko Airlangga juga mengatakan bahwa Pemerintah berharap produsen tekstil lokal bisa dilibatkan dalam rantai pasok perusahaan tekstil Taiwan di Indonesia.

Menko Airlangga dengan para investor dalam pertemuan tersebut juga sempat membahas Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP) dan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) yang berpengaruh dalam pengembangan industri tekstil global. Kondisi politik Bangladesh yang tengah bergolak dan proteksionisme global yang dilakukan beberapa negara menjadikan stabilitas politik di Indonesia menarik para investor ke Indonesia untuk mengembangkan industri tekstil di Indonesia yang berorientasi pada ekspor.

“Dengan adanya IEU-CEPA dan CPTPP maka membuka pasar dengan biaya masuknya nol,” kata Menko Airlangga.

Kemudian kepada awak media Menko Airlangga juga mengatakan bahwa perusahaan Taiwan di Indonesia rata-rata bisnisnya berekspansi. Tidak hanya sebagai negara dengan industri tekstil berbasis polyester dan rayon yang memiliki daya saing kuat, Indonesia juga memiliki energi hijau yang sangat mendukung keberlangsungan pabrik-pabrik tekstil yang dituntut untuk sangat memperhatikan dampak lingkungan.

“Sekarang industri tekstil yang high end semuanya meminta ESG compliance. Di dalam ESG compliance itu energinya hijau. Energi hijau kan bisa dari gas, bisa dari hydro, bisa dari solar floating dimana itu di Jawa Barat semuanya tersedia,” pungkas Menko Airlangga.

Turut mendampingi Menko Airlangga dalam pertemuan tersebut Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon dan Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto. (ltg/fsr)

***

Juru Bicara Kemenko Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh