Sumber ekon.go.id

Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024, Menko Airlangga: Bagian Kegiatan Penghematan Devisa

20 Dec 2024 22:41

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/447/SET.M.EKON.3/12/2024

Luncurkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024, Menko Airlangga: Bagian Kegiatan Penghematan Devisa

Jakarta, 20 Desember 2024
 

Kinerja perekonomian Indonesia hingga triwulan III-2024 telah mampu mencetak pertumbuhan positif sebesar 5,03% (ctc), dimana Konsumsi Rumah Tangga memegang kontribusi tertinggi yakni 53,08%, tumbuh sebesar 4,91% (yoy). Hasil Survei Konsumen Bank Indonesia November 2024 juga mencatat Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di level optimis, sebesar 125,9, lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yaitu 121,1.

Sehubungan dengan hal tersebut, dalam rangka mendukung pertumbuhan konsumsi domestik sekaligus mendorong pemanfaatan produk lokal yang akan memperkokoh konsesi pasar dalam negeri, Pemerintah menyelenggarakan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 selama 10 hari mulai tanggal 20 s.d. 29 Desember 2024.

“Diskon ini 10 hari, tadi disampaikan ada 80 ribu gerai, dan hampir seluruhnya mayoritas adalah produk Indonesia, produk UMKM. Jadi kegiatan ini termasuk kegiatan yang di ekonomi kita kategorikan sebagai penghematan devisa, belanja di Indonesia saja,” tutur Menteri Koordinator dalam acara Opening Ceremony Peluncuran Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024 di Sarinah, Jakarta, Jumat (20/12).

Pada momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, program BINA diselenggarakan di pusat-pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia. Dan khusus di Jakarta, juga diselenggarakan  ”Pasar Malam Bina” yang mempromosikan produk-produk UMKM unggulan yang akan menambah semarak gerakan mendorong belanja produk dalam negeri.

“Targetnya (nilai transaksi) dalam BINA ini Rp22 triliun. Kemarin Harbolnas targetnya antara Rp35 triliun sampai Rp40 triliun. Nanti akan dihitung di tanggal 29, mudah-mudahan dengan dua program ini kita bisa mencapai Rp50 triliun di bulan Desember,” ujar Menko Airlangga.

Berdasarkan data BPS, secara kumulatif jumlah kunjungan wisatawan mancanegara selama Januari s.d. Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan atau tumbuh sebesar 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan program berkelanjutan ini diharapkan Indonesia dapat menjadi destinasi belanja bagi wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.

Selain itu, Menko Airlangga mengatakan bahwa dengan kontribusi konsumsi rumah tangga yang besar, ekonomi Indonesia memiliki resiliensi yang kuat. Pemerintah juga berupaya terus menjaga daya beli masyarakat, melalui sejumlah Paket Stimulus Ekonomi.

“Jadi dengan berbagai paket yang diberikan diharapkan menunjang daya beli dan ini bisa menjadi pendorong konsumsi dan tentunya pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dan juga di awal kuartal pertama 2025,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, Wakil Menteri UMKM Helvi Yuni Moriza, Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Ekonomi Digital Kemenko Perekonomian Ali Murtopo Simbolon, Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Afriansyah Noor, Plh Ketua Umum HIPPINDO sekaligus Ketua Panitia BINA Diskon Fetty Kwartati, serta Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja. (dlt/fsr)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, TikTok, Threads, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh