Inflasi Juli 2013 Diprediksi Dibawah 2%
11 Jul 2013 23:37Jakarta – Deputi Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadi Wibowo mengatakan upaya pemerintah melakukan operasi pasar dan membuka kran impor pangan akan menekan inflasi ke bawah 2 persen, lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia 2,3 persen.
“Mudah-mudahan bisa (inflasi Juli dibawah 2 persen). Bank Indonesia kan memang melakukan prediksi tapi nantikan ada upaya-upaya menurunkan harga, saya kira akan berpengaruh,” ujarnya usai jumpa pers usai rakor persiapan dalam rangka hari besar keagamaan nasional di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (10/7/2013).
Lebih lanjut ia mengataka, jika intervensi pemerintah dilakukan mulai minggu ke dua hingga lebaran, diharapkan dapat menahan inflasi kearah dibawah 2 persen.
Menurutnya, komponen terbesar inflasi Juli masih terjadi pada BBM bersubsidi. Pasalnya pada Juni lalu BBM hanya naik dari Rp4.500 menjadi Rp 5.333 per liter, sedangkan pada bulan Juli ini harga BBM akan naik dari Rp 5.333 perliter menjadi Rp 6.500 perliter. “Bulan Juli merupakan puncak inflasi tahun ini karena adanya suasana puasa, lebaran, kenaikan BBM, tahun ajaran baru,” ujarnya.
Sementara terkait harga pangan, sambungnya, memang cendung sudah mengalami peningkatan. Namun, akan ada upaya intervensi harga yang dilakukan pemerintah seperti mengguyur pasokan dengan impor dan melakukan operasi pasar, hal ini diharapkan dapat membuat harga stagnan atau turun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pekan ke dua bulan Juli terjadi kenaikan harga bahan pokok, disebabkan permintaan yang meningkat dan terjadi keseimbangan harga baru akibat kenaikan harga BBM pada akhir bulan Juni lalu. Berdasarkan laporan dari BPS, sambungnya, terdapat kenaikan diatas 5 persen pada lima bahan pokok yakni cabe rawit, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, dan daging sapi.
Oleh karena itu, tutur dia, untuk mengantisipasi lonjakan harga ini pemerintah mengambil langkah diantaranya dengan membuka kran impor bahan pangan dan operasi pasar. Beberapa produk yang akan dibuka kran impor diantaranya bawang merah, daging, dan cabe rawit.
Lebih lanjut ia mengatakan untuk operasi pasar khusus Perum Bulog sudah dapat dilakukan jika ada indikasi tanpa harus meminta izin. “Untuk daging Bulog sudah melakukan kontrak impor dan dalam waktu dekat akan masuk ,” tuturnya.
Dengan upaya pemerintah melakukan intervensi tersebut, ia optimis inflasi sampai akhir tahun mencapai 7,2 persen sesuai dengan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.
“Saya optimis, inflasi sesuai target 7,2 persen,” tegasnya.