Sumber ekon.go.id

Diseminasikan Proses Aksesi OECD Indonesia, Kemenko Perekonomian Selenggarakan Kuliah Tamu di Universitas Sam Ratulangi

17 Nov 2023 17:59

Pemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan diri untuk dapat bergabung dalam klub negara maju yakni Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Sejumlah rangkaian pertemuan dengan Sekretariat OECD dan beberapa negara anggota telah dilaksanakan selama beberapa bulan terakhir.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku koordinator dalam proses aksesi menuju anggota OECD, secara konsisten melakukan sosialisasi terkait kesiapan Indonesia bergabung dengan OECD yang berbasis di Paris, Prancis, salah satunya dengan mengadakan kegiatan Kuliah Tamu “Perkembangan Kerja Sama Ekonomi Multilateral Indonesia dan Manfaat Kawasan Ekonomi Khusus Bitung” di Universitas Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara pada Rabu (15/11).

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara unit kerja Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral Kemenko Perekonomian, Sekretariat Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus, dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sam Ratulangi.

“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pengetahuan di bidang ekonomi internasional,” ujar Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi Dr. Ivonne S. Saerang. Lebih lanjut Dekan Dr. Ivonne menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kunjungan delegasi Kemenko Perekonomian ke Universitas Sam Ratulangi.

Koordinator Substansi Kerja Sama Ekonomi dan Keuangan Multilateral dan Lembaga Pembiayaan Internasional Kemenko Perekonomian Muhammad Hadianto selaku narasumber menekankan bahwa Indonesia adalah negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang akan menjadi anggota OECD. Tema diskusi dirasa sangat relevan dengan kepentingan global dan nasional, khususnya dengan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia 2045 menjadi negara yang berdaulat, maju, adil, dan makmur.

Kegiatan tersebut disambut antusias oleh para mahasiswa, salah satunya Miranda Mokoginta yang mengatakan bahwa kuliah tamu ini memberikan pemahaman mendalam sebagai persiapan Indonesia Emas 2045. Miranda juga berharap bahwa dengan nanti Indonesia bergabung dalam OECD dapat memberikan dampak yang luas dalam mengurangi pengangguran dan kesenjangan sosial serta meningkatkan ekonomi daerah.  

Universitas Sam Ratulangi merupakan kampus kedua yang dikunjungi dalam rangka menyampaikan pemahaman kepada kalangan akademisi, mahasiswa, dan pemangku kepentingan lainnya tentang bagaimana proses diplomasi ekonomi dalam forum ekonomi multilateral.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Sulawesi Bagian Utara, Erwin Situmorang, S.Sos., M.M., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Dr. Ivonne S. Saerang, S.E, M.M, dan ratusan mahasiswa dan civitas academica Universitas Sam Ratulangi. (dep7/dlt)

***


Bagikan di | Cetak | Unduh