Audiensi Musisi Indonesia: Mencari Solusi Konstruktif Industri Musik
14 Apr 2021 19:17KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/76/SET.M.EKON.3/04/2021
Audiensi Musisi Indonesia: Mencari Solusi Konstruktif Industri Musik
Jakarta, 14 April 2021
Upaya untuk memulihkan ekonomi nasional terus dilakukan Pemerintah. Berbagai stimulus lintas sektor telah diberikan demi percepatan pemulihan ekonomi nasional. Setelah menerima audiensi para pelaku industri kreatif khususnya animasi dan komik serta insan perfilman beberapa waktu yang lalu. Hari ini, Rabu (14/4) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto beserta jajaran menerima audiensi para musisi Indonesia di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
“Terkait kegiatan seni budaya ini mulai PPKM Mikro Periode ke empat tanggal 23 Maret 2021 – 5 April sudah diizinkan beroperasi 25% dengan protokol kesehatan. Pada dasarnya Pemerintah terbuka yang penting tetap menerapkan protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE),” kata Menko Airlangga.
Pada kesempatan ini, para promotor musik dan musisi menyampaikan bahwa meskipun konser virtual sudah digaungkan sebagai bentuk adaptasi ketika masa pandemi, tetapi Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia Dino Hamid mengatakan bahwa achievement industri musik secara keseluruhan ada pada kehadiran penonton secara langsung. Dalam banyak hal, terutama terkait para pekerja yang di industri musik, konser secara virtual masih sulit menggantikan konser yang digelar secara langsung.
Selanjutnya, Ketua Federasi Serikat Musisi Indonesia Chandra Darusman beserta para promotor musik dan musisi lainnya menyampaikan usulan-usulan konstruktif yang diharapkan dapat memulihkan industri musik Indonesia. Beberapa usulan tersebut terkait dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk melibatkan para musisi dalam projek-projek Pemerintah yang sedang dikerjakan atau pemberian stimulus berupa bantuan langsung terhadap projek yang dilakukan.
Selain itu, para penggerak industri musik tersebut tetap berharap agar Pemerintah mengupayakan terselenggaranya konser yang digelar secara langsung dengan tetap menerapkan ketentuan CHSE dan adanya bantuan berupa alat screening (Swab Test Antigen atau Genose) yang bisa digunakan untuk membantu berlangsungnya pertunjukan. Upaya tersebut diharapkan dapat menciptakan snowball effect dan citra kuat kembali hidupnya industri musik dan pertunjukan.
Menutup audiensi tersebut, Menko Airlangga pada intinya menerima usulan-usulan yang disampaikan oleh para pegiat musik serta akan dibicarakan lebih lanjut antara tim teknis dari Pemerintah dan tentunya juga bersama para pelaku industri musik. Pada pembahasan teknis tersebut Menko Airlangga mengharap usulan-usulan yang bersifat praktis dapat disampaikan kepada Pemerintah untuk bahan mencari jalan keluar bersama-sama.
“Terima kasih saya ucapkan kepada para musisi dan promotor musik. Saya sangat mengapresiasi, mengingat musik adalah hal yang begitu dekat dengan masyarakat. Tiada hari tanpa musik. Tentu kita juga akan carikan jalan yang terbaik untuk industri ini,” pungkas Menko Airlangga. (ltg/fsr)
***
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, dan Youtube: PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id