Sumber ekon.go.id

Pertemuan Bilateral Indonesia-Jepang di Sela-Sela KTT ASEAN ke-43, Bahas Langkah Nyata Kuatkan Kemitraan Kedua Negara

07 Sep 2023 22:29

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN

REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/344/SET.M.EKON.3/09/2023

Pertemuan Bilateral Indonesia-Jepang di Sela-Sela KTT ASEAN ke-43, Bahas Langkah Nyata Kuatkan Kemitraan Kedua Negara

Jakarta, 7 September 2023

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida telah melaksanakan pertemuan bilateral di sela-sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (7/9). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ikut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan ini bersama beberapa Menteri lain dari Kabinet Indonesia Maju.

Pertemuan membahas peningkatan kemitraan antara Indonesia dan Jepang menjadi kemitraan strategis komprehensif. Dalam kemitraan tersebut perlu ada realisasi konkret agar kemitraan antar kedua negara dapat terus menghasilkan manfaat nyata dan dapat terus membuka kesempatan baru bagi masyarakat.

Berikutnya, dibahas juga tentang protokol amandemen Indonesian-Japan Economic Partnersip Agreement (IJEPA) yang hingga saat ini masih belum disepakati. Indonesia dan Jepang masih belum menemukan kesepakatan dalam perluasan akses produk perikanan asal Indonesia. Kedua Kepala Negara sepakat untuk mengidentifikasi win-win solution atas isu ini sehingga protokol amandemen dapat segera disepakati.

Selain itu, poin ini juga membahas terkait penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) melalui skema IJEPA. Aspek yang dibahas yaitu terkait perluasan sektor kerja PMI di sektor pariwisata dan industri, serta pengadaan program capacity building, revisi komponen biaya penempatan dan penyamaan standar ujian bagi PMI ke Jepang.

“Penyelesaian perundingan protokol amandemen IJEPA perlu diselesaikan tahun ini untuk menunjukkan dampak nyata hubungan baik dan kerja sama Indonesia-Jepang yang sudah memasuki 65 tahun. Kerja sama yang konkret ini dapat diperlihatkan dengan pemberian akses yang lebih luas kepada produk dan pekerja migran Indonesia di pasar Jepang,” kata Menko Airlangga.

Jepang merupakan salah satu negara yang terus mendukung pembangunan infrastruktur strategis di Indonesia, dan salah satu proyek infrastruktur yang dibahas dalam pertemuan kali ini adalah proyek MRT Jakarta. Kedua negara membahas langkah pelaksanaan dua proyek lanjutan MRT Jakarta yakni MRT jalur Utara-Selatan Fase 2B khususnya basic engineering design pada awal 2024, dan rencana pembangunan MRT jalur Timur-Barat Fase 3.

Progres pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pun dibahas dalam bilateral ini. Pemerintah Indonesia dan Jepang akan mendorong implementasi dari penandatanganan 26 Lol perusahaan Jepang pada saat kunjungan PresidenJokowi ke KTT G7 Hiroshima lalu. Beberapa proyek kerja sama prioritas terkait IKN ini yaitu investasi Sojitz untuk Urban Complex dengan skema kerjasama B-to-B dengan PT Bina Karya serta terkait Sumitomo Forestry untuk kerja sama pengolahan lahan gambut.

Selanjutnya, didiskusikan pula kerja sama Indonesia dan Jepang untuk mengembangkan dan membangun pulau terluar Indonesia. Kerja sama ini difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan sosial ekonomi, serta meningkatkan keselamatan dan keamanan maritim di wilayah terluar Indonesia. Salah satu penerapan kerja sama ini adalah melalui pelaksanaan Project for the Enhancement of Ability in Maritime Safety and Security sebagai bagian dari nota kesepahaman kerja sama antara Bakamla Indonesia dengan Japan Coast Guard. (dep7/rep/fsr)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Threads, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh