Sumber ekon.go.id

Disambangi The Equitable Education Fund dari Thailand, Prakerja Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Meningkatkan Kompetensi dan Keterampilan

24 Oct 2023 18:44

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/412/SET.M.EKON.3/10/2023

Disambangi The Equitable Education Fund dari Thailand, Prakerja Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman Meningkatkan Kompetensi dan Keterampilan

Jakarta, 24 Oktober 2023

Didesain dan diinisiasi Pemerintah sebagai program Government to People dengan memanfaatkan teknologi digital end-to-end, Prakerja telah terbukti mampu meningkatkan kompetensi, keterampilan, produktivitas, dan daya saing peserta, mendorong kebekerjaan dan memantik kewirausahaan, serta mengakselerasi inklusivitas keuangan. Hal ini juga dipertegas dari hasil berbagai penelitian baik dari lembaga nasional maupun internasional.

Setelah sebelumnya disambangi oleh The National Social Protection Council (NSPC) dari Kamboja, Kantor Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja pada Senin (23/10) mendapat kunjungan Equitable Education Fund (EEF) dari Thailand. Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dengan didampingi oleh Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari.

Dalam kegiatan tersebut, Deputi Rudy menjelaskan bahwa Prakerja terus mengedepankan inovasi dengan pendekatan sistem digital end-to-end. Dalam kurun waktu lebih dari tiga tahun, Prakerja telah memberikan manfaat dan dampak positif kepada paling tidak 17,5 juta penerima manfaat.

Selain telah dikenal luas secara internasional, Deputi Rudy berharap agar Prakerja bisa dicontoh oleh negara-negara lain, terutama dari Asia Tenggara. Lebih lanjut, NSPC Kamboja yang sebelumnya sudah pernah datang untuk melakukan studi banding, berencana akan meluncurkan program serupa pada November mendatang. “Prakerja terbuka untuk kerja sama dan melakukan inovasi,” ujar Deputi Rudy.

Kunjungan EEF Thailand yang dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman dan pelajaran tersebut, juga dilatarbelakangi karena Thailand sedang mengembangkan program yang memberikan bantuan pendidikan dan pelatihan bagi angkatan muda Thailand.

“Kami datang untuk mempelajari lebih lanjut apa yang dilakukan Prakerja dalam memberikan beasiswa pelatihan untuk skilling, upskilling, dan reskilling. Kami berharap mendapatkan diskusi yang informatif dan edukatif,” kata Penasehat EEF Supakorn Buasai.

Menurut Supakorn, Prakerja sudah diketahui dan dikenal luas di dunia internasional atas sepak terjangnya memberikan pelatihan peningkatan keahlian, sehingga EEF tidak ragu memutuskan datang ke Indonesia untuk belajar dari Prakerja.

“Masalah yang kami hadapi hampir sama dengan yang ada di Indonesia, tapi tentu secara ukuran Indonesia jauh lebih besar. Prakerja adalah program besar yang berjalan efektif. Kami percaya model Prakerja bisa kami pelajari dan contoh,” ujar Supakorn.

Dibentuk berdasarkan Undang-Undang Pendidikan Berkeadilan Thailand pada 2018, EEF ditujukan untuk memberikan bantuan keuangan bagi pendidikan anak-anak dan pemuda Thailand. Tujuan utamanya yakni untuk mengurangi kesenjangan pendidikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak.

Lembaga EEF sendiri berada langsung di bawah Perdana Menteri Thailand dan dipimpin oleh pejabat-pejabat yang ditunjuk kabinet yang berasal dari berbagai sektor, antara lain yakni Kementerian Pendidikan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pembangunan Sosial, Kementerian Dalam Negeri, dan Kementerian Kesehatan Publik.

Lembaga tersebut juga mengakselerasi reformasi pendidikan dengan menargetkan anak-anak dari keluarga tidak mampu. Setiap tahunnya, EEF menyalurkan bantuan keuangan dan beasiswa kepada lebih dari 1 juta anak, termasuk juga membantu lebih dari seribu sekolah dan institusi pendidikan di wilayah-wilayah yang membutuhkan.

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Denni pada kesempatan itu menyatakan apresiasi sebesar-besarnya atas kedatangan EEF Thailand dan bersedia berbagi tentang cara kerja Prakerja. “Kami berharap delegasi Thailand bisa pulang dengan pengetahuan dan pengalaman yang baik (mengenai Prakerja),” ujar Direktur Eksekutif Denni.

Dalam studi banding tersebut, delegasi EEF mendapatkan presentasi berbagai materi selama dua hari, seperti teknologi, operasional, ekosistem, monitoring dan evaluasi, serta penganggaran. Setelah sesi di kantor Prakerja, di hari ketiga delegasi juga berkesempatan mengunjungi beberapa mitra Prakerja seperti Skill Academy, Kariermu, dan DANA. (prakerja/dep4/fsr)

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Threads, Facebook, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh