Peningkatan Layanan Logistik dan Kepelabuhanan di Batam dalam Upaya Mendorong Minat Investasi
25 Feb 2022 18:50KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA
SIARAN PERS
HM.4.6/95/SET.M.EKON.3/2/2022
Peningkatan Layanan Logistik dan Kepelabuhanan di Batam dalam Upaya Mendorong Minat Investasi
Batam, 25 Februari 2022
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik, ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2021 tumbuh sebesar 5,02% (yoy) dengan pertumbuhan rata-rata di 2021 sebesar 3,69% (yoy). Efektivitas dalam pengendalian Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional berhasil memberikan dampak positif kepada perekonomian Indonesia.
Pemulihan ekonomi yang terjadi di seluruh daerah di Indonesia juga dipengaruhi adanya perbaikan perekonomian global hingga peningkatan komoditas ekspor Indonesia. Batam yang difokuskan sebagai hub logistik internasional, tentunya akan memegang andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya Provinsi Kepulauan Riau. Total ekspor Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2021 tercatat sebesar US$16.019,12 juta sedangkan total impornya selama 2021 mencapai US$14.515,85 juta, di mana pelabuhan Batu Ampar mencatatkan ekspor dan impor terbesar dibanding pelabuhan lain di Kepulauan Riau.
Pengembangan secara menyeluruh di wilayah Batam tentunya akan menghasilkan peningkatan pelayanan investasi, terutama di sektor logistik. Oleh karena itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengadakan rapat bersama BP Batam dan stakeholder terkait lainnya di Batam, Jumat (25/02), guna mendengarkan secara langsung berbagai masukan terkait percepatan pembangunan pelabuhan di Batam dan peningkatan layanan logistik serta layanan kepelabuhanan di Batam.
“Peran pelabuhan memang sangat penting dalam perekonomian nasional. Pemerintah tentunya akan terus melakukan pengembangan dan perbaikan, termasuk di Batam,” tutur Sesmenko Susiwijono.
Selanjutnya, Pemerintah akan mendorong percepatan penyelesaian pembangunan pelabuhan di Batam, serta akan dilakukan koordinasi dan sinkronisasi antara Pemerintah Pusat dan Daerah agar pelabuhan di Batam dapat segera rampung dan beroperasi dengan optimal.
Pemerintah juga berkomitmen akan terus berupaya untuk mengembangkan pelabuhan di Batam beserta peningkatan pelayanan kepelabuhanan termasuk penyesuaian tarif, agar produk-produk Indonesia yang dikirim ke luar negeri melalui Batam akan tetap kompetitif dan memiliki pasar internasional. Selain itu, pengembangan iklim investasi juga sangat diperlukan agar investor tertarik menanamkan investasinya di Batam. (map/fsr)
***
Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto
Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, & Youtube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia