Sumber ekon.go.id

Pemerintah Dorong Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan dengan Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Wirausahawan Ekspor Setempat

02 Sep 2023 18:47

Indonesia masih menghadapi tantangan untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan di masyarakat. Di sisi lain, wilayah pedesaan memiliki berbagai potensi yang perlu dikelola menjadi aktivitas dan produk bernilai tambah agar dapat mendorong peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan memerlukan dukungan peran dari para wirausaha di sepanjang rantai nilai produk atau komoditas yang dikembangkan, baik pada subsistem produksi (kelompok petani, peternak, nelayan, pengrajin), pengolahan, pemasaran, maupun subsistem pendukungnya.

Workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan wirausaha dan pengelola kelompok usaha di pedesaan dalam pelaksanaan ekspor secara langsung atau mandiri serta melalui pemanfaatan platform digital, kemudian menghadirkan ekosistem pendampingan dari lembaga-lembaga terkait, serta sebagai pilot program yang dapat didorong secara berkelanjutan oleh K/L, Pemda, dan stakeholders terkait,” ungkap Asisten Deputi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Kewirausahaan Kemenko Perekonomian Chairul Saleh pada sambutannya dalam “Workshop Wirausaha Ekspor Berbasis Pemberdayaan Potensi Desa”, di Purwokerto, Selasa (15/8) lalu.

Workshop tersebut terselenggara atas kerja sama Kedeputian Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan dan UMKM Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kedeputian Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Pemerintah Kabupaten Banyumas.

Lebih lanjut Asdep Chairul mengatakan bahwa banyak komoditas atau produk yang dihasilkan wilayah pedesaan memang memiliki peluang dan permintaan yang tinggi di pasar ekspor. Sebagai contoh adalah komoditas kopi, rempah-rempah, gula kelapa, perikanan dan kerajinan.

“Peningkatan kapasitas para wirausaha di pedesaan harus dapat mengembangkan potensi produk atau komoditasnya agar dapat menembus pasar ekspor, dan ini memerlukan dorongan Pemerintah dan seluruh stakeholders terkait lainnya,” ujar Asdep Chairul.

Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM Irwansyah Putra, dalam sambutannya secara virtual, menyampaikan bahwa diperlukan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional yang baik untuk melahirkan wirausaha muda inovatif dan mampu bersaing di pasar global.

“Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluncurkan aplikasi dan program untuk pengembangan ekosistem wirausaha, yakni Entrepreneur Hub pada 12 Agustus 2023. Ekosistem itu sebagai medium kolaborasi berbagai pihak untuk mengembangkan kewirausahaan di Indonesia termasuk wirausaha desa,” jelas Asdep Irwansyah.

“Wirausaha di pedesaan dapat menjadi ujung tombak perekonomian di daerah dengan memanfaatkan potensi SDM dan SDA sebagai bahan baku usaha sesuai dengan jenis usahanya. Untuk itu, wirausaha desa perlu didukung dengan pendampingan agar mampu melakukan ekspor secara mandiri dan memanfaatkan platform digital dalam memperluas pemasaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, yang mewakili Bupati Banyumas, Titik Pudjiastuti.

Workshop dilaksanakan secara luring dengan diikuti 50 peserta yang terdiri dari binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas, Dinas Tenaga Kerja Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas, Program Desa Sejahtera Astra, dan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Purwokerto. Sebagian besar peserta merupakan pengelola kelompok usaha di Kabupaten Banyumas yang didominasi pemilik perusahaan dan ketua kelompok ataupun direktur. Produk yang dihasilkan mereka di antaranya adalah olahan gula semut, batik, kerajinan tangan, kopi, dan rambut palsu. (dep4/rep/fsr/hls)

***


Bagikan di | Cetak | Unduh