Sumber ekon.go.id

Indonesia Dorong Empat Strategi Penguatan Kerja Sama antar Kepala Daerah BIMP-EAGA

19 Oct 2024 19:35

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS

HM.4.6/376/SET.M.EKON.3/10/2024

Indonesia Dorong Empat Strategi Penguatan Kerja Sama antar Kepala Daerah BIMP-EAGA

Kota Kinabalu, 19 Oktober 2024

Pertemuan ke-6 Chief Ministers, Governors, and Local Governments’ Forum (CMGLF) Kerja Sama Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) digelar pada Rabu (16/10), di Kota Kinabalu, Malaysia. Pj. Gubernur Gorontalo Moh. Rudy Salahuddin memimpin Delegasi Indonesia pada forum tersebut. Forum CMGLF ke-6 itu membahas peran daerah, peluang kerja sama, dan investasi. Para Kepala Daerah juga berpartisipasi aktif dalam diskusi, antara lain pada topik ASEAN Smart Cities dan ASEAN Sustainable Urban Strategy, program ADB untuk daerah, serta peran daerah dalam implementasi studi koridor ekonomi BIMP-EAGA.

Ketua Delegasi Indonesia menyampaikan bahwa transformasi teknologi diperlukan dalam mengembangkan ekonomi digital untuk membuka potensi pertumbuhan ekonomi di kawasan. Pada 2023, ekonomi digital ASEAN mencapai puncaknya yakni sekitar USD218 miliar dalam bentuk gross merchandise value dan diproyeksikan akan mencapai USD1 triliun pada 2030.

“Dengan aset pengguna internet yang besar, kami telah menginisiasi Strategi Nasional Ekonomi Digital 2030 yang terdiri dari pilar infrastruktur, SDM, iklim usaha dan keamanan siber, riset inovasi, pendanaan/investasi, serta kebijakan/regulasi,” jelas Pj. Gubernur Rudi.

Dari nilai USD1 triliun tersebut masih berpotensi meningkat dua kali lipat lagi menjadi USD2 triliun dengan ditandatanganinya ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA). Saat ini, ekonomi digital Indonesia berkembang pesat dengan jumlah pengguna internet sebanyak 221,5 juta pengguna dan penetrasi internet sebesar 79,5%.

Pada agenda peluang investasi dan kerja sama, Indonesia menawarkan berbagai potensi kerja sama di bidang investasi, pariwisata, dan perdagangan. Peluang kerja sama tersebut meliputi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), industri pertanian dan peternakan sapi potong terintegrasi di Boalemo Gorontalo, budidaya rumput laut di Pohuwato, serta beras adan di Kalimantan Utara. Kemudian, pariwisata unik seperti wisata hiu paus dan pulau cinta Gorontalo, serta promosi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di wilayah Indonesia EAGA seperti KEK Bitung, KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan, KEK Palu, KEK Sorong, KEK Setangga, KEK Likupang, dan KEK Morotai.

Konektivitas menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan perekonomian daerah. Saat ini, Indonesia telah membangun lima pelabuhan internasional, empat bandara internasional, tiga penyebrangan perbatasan, dan tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN) untuk menjembatani konektivitas orang dan barang dengan negara BIMP-EAGA lainnya. Berbagai infrastruktur ini dibangun untuk menghubungkan kegiatan ekonomi di wilayah BIMP-EAGA, menciptakan rantai nilai di daerah perbatasan, dan meningkatkan kerja sama antar Pemerintah Daerah maupun dengan pemangku kepentingan lainnya.

Lebih lanjut, Ketua Delegasi Indonesia menyampaikan setidaknya ada empat hal penting dalam memperkuat sinergi forum kerja sama Kepala Daerah di wilayah BIMP-EAGA. Pertama, pengembangan mekanisme untuk pertukaran data dan informasi tentang perdagangan dan investasi. Kedua, mendorong penguatan mekanisme kelembagaan terutama dalam CMGLF untuk mendorong partisipasi aktif Pemerintah Daerah dalam program Cluster/Working Groups. Ketiga, pengembangan kapasitas untuk meningkatkan kemampuan SDM Pemerintah Daerah. Dan, keempat yakni memperkuat kemitraan investasi berkelanjutan ke dalam wilayah BIMP-EAGA.

Pertemuan Gubernur dan Kepala Daerah ini dibuka dan dipimpin oleh Deputy Chief Minister II & State Minister of Housing and Local Government of Sabah Malaysia Datuk Seri Panglima Joachim Gunsalam, dan dihadiri oleh Acting Chairman of Bandar Seri Begawan Municipality Brunei Darussalam Sharinah binti Haji Awang Suhaimi, Director IV-Investment Promotions and Public Affairs Office Mindanao Development Authority Filipina Rodrigo Giducos, serta perwakilan BIMP FC, BEBC, ADB, dan Sekretariat ASEAN.

Turut mendampingi Ketua Delegasi Indonesia yakni di antaranya Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu Rafail Walangitan, Konsulat RI Tawau Aris Heru Utomo, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Regional dan Subregional Kemenko Perekonomian Netty Muharni, Asisten Deputi Koperasi dan UMKM Kemenko Perekonomian Herfan Brilianto, Pj. Bupati Polewali Mandar Muhammad Ilham Borahima, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara Suriansyah. (dep7/ip/nm/rep/fsr).

***

Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id
Twitter, Instagram, Facebook, Threads, TikTok, & YouTube: @PerekonomianRI
Email: humas@ekon.go.id
LinkedIn: Coordinating Ministry for Economic Affairs of the Republic of Indonesia


Bagikan di | Cetak | Unduh